GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengundang Sekjen Transparancy International Indonesia (TII) Danang Widoyoko dan Manager Riset TII Wawan Suyatmiko ke kantornya.
Hal ini dilakukan Mahfud dalam rangka memperbaiki indeks persepsi korupsi Indonesia yang melorot serta mencari langkah-langkah yang tepat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
BACA JUGA: Soal Korupsi, Pengakuan Mahfud MD Bikin Bulu Kuduk Berdiri
“Saya tadi sengaja mengundang Mas Danang dan Mas Wawan untuk melakukan langkah-langkah kedepan agar negeri ini makin baik, makin ramah terhadap investasi,” ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (24/2).
Dalam upaya pemberantasan korupsi, Mahfud memandang perlu melibatkan masyarakat sipil seperti TII, untuk bersama-sama mencari solusi yang tepat dalam membuat peta jalan pemberantasan korupsi.
Ke depan menurut Mahfud, ada tiga hal yang diperlukan, pertama cepatnya pemulihan ekonomi, Undang-undang Omnibus Law diharapkan tahun ini sudah mulai menampakkan hasil positif.
BACA JUGA: Jokowi Bertitah, Mahfud MD Langsung Gerak Cepat Bentuk Tim
Kedua, sejauh mana pandemi Covid-19 lebih baik penangannya, kemudian ketiga kegaduhan politik terutama yang diskriminatif dan konflik antar kelompok masyarakat bisa dikurangi.
“Saya terima kasih kepada TII yang sudah membriefing saya dengan begitu jelas mengenai situasi yang sebenarnya kita hadapi,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen TII Danang Widoyoko mengapresiasi keterbukaan Menko Polhukam Mahfud MD yang mau mendengar berbagai masukan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Pak Mahfud sangat terbuka, sangat positif ya, artinya ini menjadi signal penting bahwa pemerintah juga sangat terbuka dan mau mendengar, tentu kami yang harus kerja keras untuk meresponnya," jelasnya. (*)
BACA JUGA: Ngeri, Ada Uang Korupsi Diduga Mengalir ke Kompleks Istana
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News