Titah Perang SBY untuk Melawan Moeldoko, Tolong Disimak!

06 Maret 2021 10:10

GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan titah perang. Titah ini mengarah ke Moeldoko yang dianggap mengkudeta Partai Demokrat.

Seluruh kader Demokrat diajak berjuang mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai. Seluruh kader diajak melawan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

BACA JUGA: Gegara Karma, Hoki 4 Shio Ini Jadi Ambyar

Utamanya saat Moeldoo dijadikan ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB). “Ibarat peperangan, perang yang kita lakukan adalah perang yang dibenarkan. Sebuah war of necessity.,” kata SBY dalam konferensi pers, Jumat (5/3) malam.

Bagi SBY, ini adalah sebuah justice war, perang untuk mendapatkan keadilan. SBY menyebut perebutan kepemimpinan di Demokrat merupakan tindakan tak terpuji.

BACA JUGA: Sabtu Seru! Hoki dan Rezeki 3 Shio Ini Nggak Pernah Bikin Pilu

Tindakan itu dianggap jauh dari sikap ksatria. Menurutnya, sikap tersebut juga hanya mendatangkan rasa malu. Utamanya bagi perwira yang pernah menjadi prajurit TNI.

Dia sendiri merasa malu pernah Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 2013 lalu saat menjadi presiden. Sebelum Panglima TNI, Moeldoko menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Termasuk rasa malu, dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya mohon ampun ke hadirat Allah SWT,” kata SBY dalam jumpa pers di Cikeas.

Bagi SBY, mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai adalah perjuangan yang suci dan mulia. Dia pun yakin Presiden Joko Widodo memiliki integritas dalam menyikapi yang disebut sebagai perebutan Partai Demokrat.

BACA JUGA: 4 Zodiak Jago Bikin Bahagia, Pahala dan Rezekinya Banyak

“Saya juga tetap percaya bahwa negara dan pemerintah akan bertindak adil. Serta akan sepenuhnya menegakkan pranata hukum yang berlaku,” sebut SBY.

Aturan hukum yang akan ditegakkan diyakini bakal sesuai konstitusi. “UUD 1945 dan UU parpol mau pun AD/ART Partai Demokrat yang secara hukum mengikat,” tambah SBY.

BACA JUGA: 3 Zodiak Superoptimistis, Nasib Baiknya Terasa Sangat Manis

Presiden ke-enam RI itu juga membongkar sejumlah hal dalam gelaran KLB Deli Serdang yang menurutnya tak memenuhi syarat dan ketentuan AD/ART Partai Demokrat. 

Karena itu dia pun menganggap KLB tersebut tidak sah dan ilegal. “Memang banyak yang tercengang. Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” kata SBY. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co