Pakar Beri Strategi agar AHY Menang, Moeldoko Bisa Gigit Jari

16 Maret 2021 15:15

GenPI.co - Kisruh di tubuh Partai Demokrat memanas setelah adanya Kongres luar biasa (KLB) yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum. 

Menanggapi hal itu, pengamat politik Emrus Sihombing menyarankan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk terus melakukan komunikasi politik persuasi dengan tawaran kebersamaan. 

BACA JUGA: Elektabilitas Meroket Gegara KLB Demokrat, AHY Jangan Senang Dulu

"Melakukan akomodasi politik kepada seluruh kader dan pengurus, termasuk yang ada di kubu KLB," ujar Emrus kepada GenPI.co, Minggu (14/3/2021). 

Untuk itu, kata Emrus, diperlukan tawaran-tawaran kepentingan yang menguntungkan sebagai bahan bakar melakukan kompromi politik.

Selain itu, Emrus juga menyarankan Partai Demokrat kubu AHY memulihkan status kader dan pengurus yang dipecat. 

"Pemulihan ini penting sebagai makna komunikasi politik bahwa telah terjadi dialog, kompromi, dan bertukar kepentingan politik di antara para kader," imbuhnya. 

Menurut Emrus, jika strategi komunikasi politik yang dilakukan kubu AHY berhasil, bisa jadi yang ada di kubu KLB tinggal beberapa orang, bahkan bisa dihitung jari. 

"Boleh jadi hanya tinggal penggagas KLB, pembiaya, panitia utama, dan yang sebelumnya bukan kader," jelasnya. 

Dengan demikian, kubu AHY telah memenangkan "peperangan" politik, apapun keputusan legal formal kepada kedua kubu ini.

BACA JUGA: Kader Pecatan Dukung Penuh Kubu Moeldoko, AHY Mati Kutu

Namun, jika kubu AHY tidak berhasil, nasibnya bisa lain, misalnya soliditas di internal partai makin terkikis dan berpotensi bergeser ke kubu KLB atau mengambil pilihan yang lebih aman, yaitu pindah ke partai lain. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co