Kritikan Tajam Rocky Gerung Soal Pers Mencengangkan, Tak Beretika

20 Maret 2021 20:40

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa cara media memberitakan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) Deli Serdang tidak beretika.

Sebab, pers membuat seakan KLB itu memiliki dua cerita, yaitu versi kubu Moeldoko dan pihak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

BACA JUGA: Teriakan Keras Rocky Gerung Menggelegar, Sudutkan Insan Pers

“Padahal, kalau persnya pakai otak, dari awal dia sudah tahu kalau KLB itu barang busuk,” katanya dalam diskusi daring di kanal YouTube Mardani Ali Sera, Jumat (19/3).

Filsuf itu menyamakan bahwa dalam menanggapi kasus KLB PD, pers bertindak seperti seorang penyurvei.

“Nanti disurvei siapa yang layak menurut publik, Moeldoko atau AHY. Bayangkan misalnya kalau hasil surveinya Moeldoko, lalu orang anggap itu jawaban yang benar karena publik banyak yang bilang seperti itu,” ujarnya.

Rocky mengatakan bahwa publik bisa saja mengatakan apa yang mereka inginkan, tapi hal itu belum tentu sesuatu yang benar.

BACA JUGA: Seruan Lapor Polisi, Pengamat Top Seret Nama Puan dan Moeldoko

“Orang bisa bilang, itu telur. Lalu semua orang senang karena itu benar telur. Padahal, itu telur busuk. Penyurvei juga enggan bilang kalau telur itu busuk,” ungkapnya.

Akademisi itu memaparkan bahwa apa yang dilakukan oleh pers dalam mengadakan diskusi antara pihak Moeldoko dan kubu AHY itu tidak benar.

Pasalnya, kedua kubu itu tidak setara dan tak seharusnya berada dalam satu meja yang sama.

“Katanya cover both sides, padahal satu telur yang satunya lagi telur busuk. Bagian itu yang hilang, etikanya dalam pemberitaan pun tak ada. Kedua kubu diadu dan seakan memiliki etika politik yang sama,” paparnya.

Padahal, mengambil alih milik orang lain sudah salah dan tidak mungkin bisa setara dengan si pemilik yang sah.

“Jadi, saya tak hanya sekadar mengkritik tindakan Pak Moeldoko, tapi juga tindakan pers dalam memberitakan soal ini dengan cara seolah-olah netral,” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co