Mendadak Amien Rais Berpesan Kepada Alumni 212, Mengejutkan

GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais mendadak berpesan kepada Alumni 212 untuk tetap istikamah, menjaga ukhuwah dan menularkan paham bahwa damai itu indah. 

Hal tersebut diungkapkan pendiri Partai Ummat ini dalam kanal YouTube Amien Rais Official.

BACA JUGA: Pernyataan Natalius Pigai Bikin Bergetar, Habib Rizieq Jadi Lega

Pernyataan Amien Rais tersebut disampaikannya untuk meredam kemungkinan terjadinya gejolak umat Islam yang kecewa dan marah atas peradilan yang dinilai diskriminatif terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS). 

"Perdamaian adalah unggulan dari pegangan hidup kita. Di mana-mana kita assalamualaikum, tebarkan salam salam dan salam," kata Amien Rais, Selasa (23/3). 

Amien Rais mengaku miris dengan persoalan persidangan Habib Rizieq Shihab. Dia menyayangkan sikap pengadilan yang menolak keinginan Rizieq Shihab untuk menghadiri sidang secara langsung di Pengadilan. 

"Tidak ada istilah yang mungkin lebih tepat daripada miris, prihatin kemudian menimbulkan gejolak. Apa kita harus seperti ini terus?" ungkapnya. 

BACA JUGA: Rutin Mandi Air Hangat Ternyata Manfaatnya Luar Biasa, Ajaib

Menurut Amien Rais, hak seorang terdakwa diabaikan dan seperti pendapat sebagian ahli hukum, pengadilan seperti itu adalah sesat dan merupakan pelanggaran HAM. 

Bahkan, dia juga menyampaikan, jangan sampai Habib Rizieq Shihab yang memiliki banyak pengikut mengumandangkan seruan untuk berjihad. 

"Jangan sampai keluar dari lisan Pak Habib Rizieq Shihab itu, misalnya seperti yang terjadi di Kashmir, bagaimana orang-orang (muslim) India ketika terpojok lantas mengumandangkan hayya alal jihad," beber Amien Rais. 
 
Sebelumnya, dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan, terdakwa Habib Rizieq Shihab meminta persidangan dilakukan secara tatap muka langsung. 

Namun, majelis hakim menolak dan memutuskan untuk menyelenggarakan sidang secara daring karena alasan pandemi covid-19. 

Karena permintaannya tidak dipenuhi, Rizieq memilih untuk meninggalkan ruangan sidang daring dan tidak mengikuti persidangan yang digelar pada Jumat (19/3) lalu.(*)