Mantan Kader Demokrat Bongkar Cerita SBY Kudeta Anas Urbaningrum

GenPI.co - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia I Gede Pasek Suardika mengatakan, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) 2010-2013 Anas Urbaningrum.

“Itu istilahnya kudeta merangkak. SBY sudah menahan Anas dari sebelum sebelum Kongres PD di Bandung pada 2010,” ungkapnya dalam wawancara di kanal YouTube, Kamis (25/3).

Pada awalnya, Anas meminta restu kepada SBY untuk mencalonkan diri menjadi ketum PD 2010-2015. Permohonan tersebut pun dikabulkan oleh SBY.

BACA JUGA: Kubu KLB Sebut Nama Anas Urbaningrum, SBY pun Dipojokkan

Namun, di pertengahan jalan, pihak SBY mencalonkan Mantan Menpora Andi Mallarangeng untuk menjadi ketum PD.

“Akhirnya, berbagai cara dilakukan untuk meminta Anas tidak melanjutkan perjuangannya dalam mencalonkan diri sebagai ketum,” paparnya.

Mantan politisi Partai Demokrat itu menuturkan bahwa kubu Cikeas takut bahwa Anas akan menjadi sosok yang kuat jika memimpin Partai Demokrat.

“Apalagi, Anas orang Jawa, jadi berpeluang untuk tahapan yang lebih tinggi. Kita lihat saja sekjen PD saat kepemimpinan SBY itu semua berasal dari luar Pulau Jawa yang kira-kira tidak ada potensi untuk mengganggu kekuasaannya,” ujarnya.

Pasek menjelaskan bahwa perjalanan Anas saat itu dalam pencalonan diri sebagai ketum PD sudah panjang, jadi tidak mungkin politikus asal Blitar itu berhenti di tengah jalan.

“Anas pun menyampaikan kepada SBY bahwa dirinya sudah bekerja. Kalau Anas diminta untuk mundur oleh SBY, lebih baik katakan langsung kepada pemilik suara yang mendukung Anas. Namun, Pak SBY tidak mau,” katanya.

Akan tetapi, beberapa menteri di kepemimpinan SBY ditunjuk untuk menekan Anas agar mundur dari pencalonan ketum PD.

BACA JUGA: Gede Pasek Blak-blakan, Bongkar Intrik SBY Singkirkan Anas

“Namun, Anas tetap menang menjadi ketum PD. Nah, mulai dari situ SBY sudah merasa terusik. Apalagi, kongres-kongres tingkat daerah juga sudah mulai dimenangkan oleh pihak yang didukung Anas,” tuturnya.(*)