Jantung Polri Jebol, Petugas Ceroboh, Siapa yang Tanggung Jawab?

04 April 2021 17:20

GenPI.co - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, serangan teroris di Mabes Polri beberapa waktu lalu menjadi pukulan telak yang sangat memalukan bagi jajaran kepolisian. 

Neta juga menilai, tidak ada tindakan tegas dari Mabes Polri terkait siapa pejabat kepolisian yang bertanggung jawab terhadap kebobolan itu.

BACA JUGA: Denny Siregar Nekat, Sebut 2 Faksi di FPI, Nama Munarman Terseret

"Sudah tiga hari serangan teroris itu terjadi di Mabes Polri, tapi tidak ada satu pun aparatur dan pejabat kepolisian yang ditindak sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kecerobohan hingga teroris bisa masuk," kata Neta dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (3/4). 

Menurut Neta, lolosnya teroris ke jantung markas besar Polri tak terlepas dari kecerobohan jajaran kepolisian dalam menjaga sistem keamanan di markas besarnya. 

Neta melihat sistem keamanan yang dibangun di Mabes Polri sebenarnya sudah cukup baik. 

Namun, konsistensi dalam menerapkan protokol keamanan tidak ada dan petugas penjaga cenderung ceroboh.

"Teroris terbiarkan masuk dan melakukan serangan dari dalam Mabes Polri," imbuhnya. 

BACA JUGA: Kalau Jokowi Aktifkan Pasukan ini, Teroris Bakal menggigil Ngeri

Neta menambahkan, terjadinya serangan teroris di Mabes Polri akan membuat publik menjadi krisis kepercayaan terhadap kepolisian. 

"Publik akan bertanya, bagaimana polisi bisa menjaga dan melindungi masyarakat dari serangan teroris? Menjaga markas besarnya saja tidak mampu," jelasnya. 

Oleh karena itu, kata Neta, Polri perlu mengonsolidasikan diri dan menindak aparaturnya yang ceroboh agar kepercayaan publik terhadap Polri tetap terbangun.(*) 

BACA JUGA: Geger, Munarman Beber Aktor Intelektual Aksi Terorisme! Siapa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co