GenPI.co - Pemerintah secara resmi telah menyatakan menolak kepengurusan Partai Demokrat KLB di Deli Serdang dengan ketua umum Moeldoko.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, siap memaafkan kader yang sempat ikut KLB Deli Serdang.
BACA JUGA: Andi Mallarangeng Sebut 3 Opsi Moeldoko, Ada Jeruk Makan Jeruk!
Meski begitu, ujarnya, peristiwa tersebut tidak bisa begitu saja dilupakan.
"Prinsip kami sederhana, memaafkan tapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Forgive, but not forget," ujarnya di sela temu pimpinan DPC-DPD di Kedai Hutan Cempaka Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin petang.
Menurut AHY yang mrupakan purnawirawan mayor TNI AD dari Korps Infantri, sikap tersebut sebagai bentuk empati terhadap perasaan kader Partai Demokrat yang marah, sedih dan kecewa selama dua bulan terakhir ini.
"Tentu mereka punya hak untuk marah, mereka punya hak untuk tidak begitu saja menerima, setelah selesai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Mereka tentu punya hak untuk bersikap seperti itu," beber AHY.
Namun sesama manusia, AHY mengingatkan harus membuka pintu maaf.
Dia mengharapkan jika ada yang menyesali perbuatannya, lalu kembali, agar tak melakukan hal serupa.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Ditolak, Bersuara Gemetar Annisa Pohan Jelaskan Ini
"Dilihat sikap dan perilakunya. apakah ada perubahan? Ini tidak serta-merta hitam putih, tapi proses dan biasa di organisasi. Harus dicek satu-satu karena beda-beda setiap orang," kata putra sulung mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Kepada siapa pun yang akan bergabung dan menyampaikan penyesalan, kata AHY, itu semua adalah hak. Karena pihaknya tidak pernah mencari masalah sejak awal.
Terkait rencana Demokrat versi KLB yang akan menggugat anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai ke Pengadilan Tata Usaha Negara, AHY tidak gentar dan menegaskan kesiapannya.
"Kami selalu memiliki kesiapan untuk bisa menghadapi situasi apa pun. Tapi saran saya pikir-pikir lagi, nanti jangan sampai justru menggali lubang yang lebih dalam lagi," kata AHY. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News