Mencengangkan, Akademisi Top Beber Nasib Jokowi Bisa Terancam

09 April 2021 09:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan membandingkan pesta pernikahan anak Habib Rizieq Shihab di Petamburan dan pernikahan Aurel Hermansyah-Atta Halilintar yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini menegaskan seharusnya peristiwa-peristiwa yang disebarkan oleh situs pemerintah hanyalah peristiwa yang menumental.

BACA JUGA: Ahli Hukum Beber Fakta Mengejutkan, Munarman Eks FPI Jadi Target

"Jadi peristiwa privat, kan pernikahan itu peristiwa privat, beritanya diupload di situs pemerintah, ini pernikahan abad ini, atau peristiwa yang monumental," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Kamis (8/4).

Rocky Gerung membeberkan, bahwa peristiwa monumental seharusnya berhubungan dengan kepentingan publik.

"Nah, peristiwa monumental itu seharusnya berhubungan dengan kepentingan publik.Nah, kepentingan publik di acara itu apa saya nggak ngerti itu," katanya.

Rocky Gerung pun heran dan menyayangkan tindakan nekat 3 pejabat negara di situasi yang tidak menentu ini, terlebih Indonesia sedang gawat dengan aksi terorisme.

BACA JUGA: Kubu Moeldoko Bongkar Skenario Maut AHY dan SBY: Minta Posisi...

"Itu sangat berbahaya, jika terjadi serangan teroris, 3 petinggi negara kan terancam, ada Presiden, Menteri Pertahanan, Ketua MPR," ungkap Rocky Gerung.

"Harusnya kalau masuk di situs pemerintah berarti peristiwa itu genting dan penting," lanjutnya.

Selanjutnya, Rocky Gerung lalu menanggapi cuitan-cuitan pengamat politik dari luar negeri yang mengkritisi Indonesia.

"Orang luar negeri pun mengerti Indonesia sedang ada di situasi yang tak rumit, dan 3 petinggi negara hadir di acara perikahan selebriti, menunjukkan Presiden tidak tahu realitas dan mana yang urgent," tegasnya.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung tak heran jika banyak orang membully tindakan Presiden yang nekat datang di acara pernikahan.

"Presiden datang di kerumunan banyak orang, bukan untuk orang banyak, sehingga orang membully, akibatnya cara kita memandang pemerintah lebih serius mengurus kepentingan banyak orang bukan mengurus orang banyak," jelasnya.

Bagi Rocky Gerung, bukan acara pernikahannya yang bermasalah, tetapi kehadiran petinggi negara di acara yang tidak urgent itu.

"Bukan pernikahannnya yang bermasalah, tapi kehadiran pejabat publik di situasi yang tidak normal seperti ini, ini kan masih covid apalagi banyak yang belum divaksin," bebernya.

Karena itu, Rocky Gerung langsung membandingkannya dengan kerumunan Habib Rizieq Shihab di Petamburan.

"Mungkin maksudnya ada dua jenis virus sekarang, ada covid radikal di Petamburan dan ini covid yang bersahaja, adanya di pesta perkawinan selebriti itu," seloroh nya.

Namun, Rocky Gerung menyebut adanya ketidakadilan perlakuan soal kerumunan Habib Rizieq Shihab dan pesta pernikahan yang dihadiri Jokowi.

"Jadi presiden tahu mana covid yang berbahaya dia hindari, covid yang tidak berbahaya dia sambangi itu. Bahkan, covid yang berbahaya mengakibatkan pemenjaraan Habib Rizieq," ungkap Rocky Gerung.

"Dia berusaha memberi tahu publik, bahwa ada ketidakseimbangan, ketidakadilan, bahkan diskriminasi di masa covid. Dua-duanya adalah covid," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co