GenPI.co - Pegiat media sosial Denny Siregar mempertanyakan mengapa Mantan Sekretaris FPI Munarman belum ditangkap oleh aparat kepolisian.
Pasalnya, sudah ada bukti yang kuat terkait keterlibatan Munarman dalam kegiatan pembaiatan pada 2015 di Makassar.
BACA JUGA: Mengejutkan, Ternyata Warga Indonesia Takut Sama Aparat, Bacalah!
“Munarman juga salah satu tokoh sentral FPI, karena dia yang membangun Laskar Jihad di FPI dengan tugas melindungi Habib Rizieq yang didaulat sebagai imam besar,” ujar dia dalam pernyataannya, seperti dikutip dari video di kanal YouTube CokroTV, Senin (12/4/2021) kemarin.
Lebih lanjut, Denny mengatakan bahwa Munarman juga merupakan operator sebenarnya di FPI. Sementara itu, Mantan Pimpinan FPI Habib RIzieq Shihab (HRS) hanya dimanfaatkan sebagai simbol.
“HRS itu hanya simbol yang dimanfaatkan Munarman karena kultur banyak muslim di Indonesia yang hormat pada keluarga Nabi,” katanya.
Menurut Denny, mantan ketua umum YLBHI itu adalah sosok yang kontroversial.
Sebab, Munarman pernah menyiram seorang sosiolog dengan secangkir teh di acara televisi yang sedang disiarkan secara langsung.
“Munarman juga pernah disomasi oleh warga Bali karena sudah memfitnah bahwa para pecalang Bali melempari rumah seorang warga muslim dan melarang salat Jumat,” ungkapnya.
Denny juga memaparkan bahwa sampai hari ini, belum jelas sampai mana progres laporan hukum para pecalang Bali tersebut.
BACA JUGA: Sangar, Amukan Maut Jokowi ke Teroris, Aparat Dengarkanlah
Selain itu, Munarman juga disomasi oleh Barisan Ksatria Nusantara, karena mantan aktivis HAM itu dinilai sudah berbohong dengan menyebut bahwa laskar FPI tak membawa senjata api pada insiden di Tol Cikampek KM 50.
“Munarman dinilai menyebarkan fitnah bahwa laskar FPI di KM 50 tidak membawa senjata api dan melawan petugas," tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News