Kesaksian Eks Kapolres Jakpus di Sidang Habib Rizieq Bikin Kaget

14 April 2021 09:40

GenPI.co - Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab Aziz Yanuar blak-blakan menilai wajar terdakwa Habib Rizieq Shihab mencecar saksi soal diskresi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam kasus kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta.

Hal tersebut diungkapkan Aziz Yanuar usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.

BACA JUGA: Pengganti Megawati Akhirnya Terkuak, Ini Dia Ketum PDIP Mendatang

Menurut Aziz Yanuar, Habib Rizieq menanyakan hal tersebut karena adanya perbedaan penanganan kerumunan saat penjemputan dirinya di bandara dan kerumunan di saat pernikahan putrinya di Petamburan. 

"Yang satu (di bandara) dianggap mempersilakan untuk terjadi kerumunan, tapi kemudian malah tidak ada tindakan sama sekali," jelas Aziz Yanuar, Senin (12/4).

Anehnya menurut Aziz Yanuar, sebaliknya pihak kepolisian malah keras terhadap Habib Rizieq di kemudian hari pada kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung. 

Aziz Yanuar pun menilai, Habib Rizieq yang mencecar saksi menyoal Mahfud MD juga merupakan bukti adanya diskriminasi penegakan hukum.

BACA JUGA: Jawaban Saksi Ini Bikin Kaget, Habib Rizieq Bisa Bernapas Lega

Pasalnya, dugaan perizinan itu juga makin krusial ketika massa yang hadir di bandara justru jauh lebih masif, jika dibandingkan kerumunan di Petamburan maupun Megamendung. 

Oleh sebab itu, wajar Habib Rizieq mempertanyakan saksi Dahmirul yang merupakan Kasatpol Terminal 3 Bandara Soetta, termasuk Menko Polhukam.

"Kami rasa wajar, karena situasi ini melukai rasa keadilan masyarakat, terutama yang mendukung HRS dkk," ungkap Aziz Yanuar.

Sementara itu, eks kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengaku tidak membubarkan acara pernikahan putri Habib Rizieq dan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan pada 14 November 2020 karena takut rusuh. 

Kombes Heru mengaku adanya potensi kerusuhan antara massa simpatisan Habib Rizieq dan petugas kepolisian.

"Apabila saya lakukan pembubaran pada malam itu, akan terjadi kerusuhan dan akan sangat rawan sekali," jelas Kombes Heru saat menjadi saksi dalam persidangan.

Kombes Heru membeberkan, ada 5.000-an massa simpatisan Habib Rizieq yang datang ke Petamburan. 

Pihaknya sudah memberikan imbauan kepada panitia penyelenggara untuk membatasi jumlah massa yang hadir dalam acara tersebut. 

"Kami sudah mencoba untuk menanggulangi dan mengimbau agar bagaimana yang hadir tidak sebanyak undangan yang ada di medsos," ungkapnya.

Kombes Heru juga menjelaskan tentang penutupan jalan di Petamburan saat acara pernikahan pada 14 November 2020 tersebut. 

Menurutnya, penutupan ruas Jalan KS Tubun itu tidak dilakukan petugas kepolisian atau Dinas Perhubungan DKI. 

Berdasarkan keterangan anggotanya di lapangan, terdapat sejumlah massa mengenakan atribut pakaian serba putih yang melakukan penutupan akses jalan di Petamburan tersebut.

"Kami tidak bisa memastikan apakah itu dari ormas FPI atau tidak, tapi yang jelas mereka menggunakan baju putih-putih, menutup dari ujung dekat sebelum pemakaman itu Dinas Pemakaman sampai di ujung U turn setelah rumah sakit," ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co