GenPI.co - Football Institute dan Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (Perpi) melakukan survei yang dilakukan baru-baru ini bahwa hanya sedikit suporter sepak bola di Indonesia yang berharap usut tuntas tragedi Kanjuruhan.
Survei tersebut dilakukan di enam kota besar di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang dilangsungkan pada 15-21 Oktober 2022.
Pada pertanyaan ‘harapan publik terhadap PSSI dalam penanganan peristiwa Kanjuruhan’, hanya sebanyak 0,5 persen yang mengharapkan usut tuntas tragedi Kanjuruhan.
"Terkait dengan usut tuntas, saya tidak bisa berkomentar apa-apa karena datanya seperti itu. Harapan publik itu ternyata tidak sampai dalam revolusi total PSSI yang hanya 0,5 persen atau usut tuntas," ucap Founder Football Institute Budi Setiawan dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Usut tuntas tragedi Kanjuruhan dan revolusi total PSSI menjadi pilihan yang pemilihnya paling sedikit dengan masing-masing sebanyak 0,5 persen.
Mayoritas responden memilih pilihan ‘memberi sanksi kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan’, yakni sebanyak 63,5 persen.
"Ternyata suporter kita tidak berpikir sejauh itu. Mereka hanya punya harapan satu diberikan sanksi yang tegas kepada klub yang bertanggung jawab, dan itu sudah dilakukan PSSI," jelas Budi.
Pilihan terbanyak kedua ialah ‘sosialisasi SOP pengamanan sesuai standar FIFA dengan kepolisian’ yang dipilih sebanyak 24,3 persen responden.
Selain itu, sebanyak 16,3 persen responden memilih pilihan ‘melakukan komunikasi dengan seluruh panpel mengenai SOP pelaksanaan pertandingan’.
Pilihan ‘melakukan audit terhadap seluruh stadion peserta Liga Indonesia’ dipilih 8,4 persen responden dan menjadi pilihan keempat terbanyak yang dipilih.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News