Awalnya Buka Bengkel di Desa, Kini Siswanto Dapat Puluhan Juta

16 Juni 2021 10:05

GenPI.co - Siswanto tidak menyangka jika kehidupannya bisa berubah.

Pasalnya, dia semula hanya pemilik bengkel kecil yang berlokasi di satu desa.

Namun, kini pria usia 37 tahun ini mampu mencetak penghasilan hingga puluhan juta rupiah.

BACA JUGA:  Lili Usaha Ayam Petelur, Bisnis Sampingan Omzet Rp 10 Juta/Bulan

Dilansir dari laman ayobandung.com, titik balik pria asal Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas tersebut terjadi pada 2017.

Kesuksesan yang diraih Siswanto atau akrab dipanggil Siboen ini, berkat menonton sekilas berita mengenai YouTuber Atta Halilintar di layar televisi.

BACA JUGA:  Sempat Terbelit Utang, Sarjana Ganteng Ini Sukses Ternak Sapi

"Saat itu saya berpikiran ingin mengembangkan usaha saya. Tapi kan susah buka bengkel di desa. Pasti ya "pasiennya" segitu-gitu saja dan orangnya itu-itu saja," kata Siswanto di kediamannya, Senin (7/6/2021).

Dia bertekad mendapatkan penghasilan lebih dengan cara halal dengan kemampuan yang saat itu sangat terbatas, lewat YouTube.
Saat itu anak-anak desa di tempatnya kerap melontarkan kata "cingire".

BACA JUGA:  Sarjana Cantik & Jago Masak, Kini Devina Sukses Bisnis Bake Haven

Rupanya anak-anak tersebut menirukan perkataan cerita komedi oleh YouTuber asal Kebumen.

Dari situ awal mula konten Siswanto dimulai.

Tiga bulan pertama, tiap harinya ia dengan rutin mengunggah konten komedi, hanya bermodalkan ponselnya.

Ternyata konten komedinya kurang diminati oleh warganet. Faktanya, jumlah kunjungan dan pengikutnya tak kunjung naik.

Pada akhirnya, dia kedatangan pelanggan yang ingin membetulkan aki motor. Karena keluaran terbaru, ia kesulitan untuk mencari letak aki.

"Sudah saya bongkar sebelah depan tidak ada, tengah juga tidak ada, terus saya ngomong ke orangnya enggak sanggup. Karena akinya tidak ketemu,” ujar Siswanto.

Pelanggannya menyarankan Siswanto melihat tutorial di YouTube saja.

“Akhirnya ketemu tuh, tapi rata-rata konten yang diunggah di YouTube mengenai tutorial perbengkelan kurang jelas untuk orang awam," nilainya.

Dari situlah ide untuk membuat konten tutorial dunia perbengkelan motor tercetus.

Keterampilan Siswanto di dunia perbengkelan bukan diraih dari pendidikan STM, karena dia hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

Dia membantu orangtua yang saat itu bertani. Kemudian ada informasi mengenai pelatihan bebas biaya di Kabupaten Magelang, dan dia menggali ilmu permotoran hingga bisa buka bengkel.

Setiap pukul 16.00 WIB, setelah menutup bengkel, Siswanto langsung menuju ke balai desa yang menyediakan Internet gratis.

"Kerjaan saya tiap hari upload konten tiap jam 4 sore. Isinya ya tutorial perbengkelan,” ujarnya.

Konten tutorial perbengkelannya banyak peminatnya.

Hanya dalam waktu enam bulan jerih payahnya mulai menghasilkan. Ia mulai mendapat “gaji” dari Youtube.

Awalya Rp1,8 juta, kini berhasil menjadi konten kreator YouTube dengan penghasilan Rp50 juta-150 juta.

Hasil tersebut didapat dari akumulasi 10 channel Youtube yang ia kelola sendiri saat ini.

Dari cuan tersebut, dia membeli bangunan kosong seharga Rp 450 juta di seberang balai desa tempat awal mula ia mengunggah konten YouTube. Sekaligus digunakan sebagai bengkelnya.

Saat ini, Siboen bisa dikategorikan sebagai konten kreator sukses. Karena dari 10 akun yang ia kelola, 5 diantaranya telah mendapatkan Silver Play Button. Artinya kelima akun ini jumlah subscriber-nya telah menyentuh angka 100 ribu.

Satu akun utamanya Siboen Channel, telah mendapatkan Golden Play Button karena jumlah subscriber-nya mencapai 1 juta pengikut.

Ia bahkan sampai rela meliburkan bengkelnya selama 5 bulan dalam setahun, untuk fokus menggarap konten tutorial perbengkelan miliknya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co