GenPI.co - Sejak pandemi covid-19, perekonomian ikut terdampak. Bahkan, tak sedikit pengusaha besar hingga UMKM yang gulung tikar.
Salah satu pemuda yang juga terkena imbas pandemi covid-19 adalah pengusaha muda Yefta Aldy Saputra.
Pemuda yang menekuni usaha kotak makanan dan jasa sablon stirofoam itu sempat mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Selama covid-19 ini dengan sangat terpaksa dua cabang Blessing Box harus box collapse," ujar Yefta kepada GenPI.co, Kamis (21/10).
Pria 28 tahun itu sudah menekuni usahanya sejak dua tahun lalu, yakni 24 Januari 2019.
Blessing Box atau “kotak berkah” dinamainya sebagai sebuah pengharapan. Yang mana sesuai kepercayaannya kata tersebut sangat berarti.
"Blessing itu diberkati, saya berharap usaha ini selalu diberkati dan disertai Tuhan," tambahnya.
Oleh karena itu, Yefta mengaku meski sudah terimbas covid-19, dia tetap ingin usahanya terus bangkit.
"Harapan saya untuk ke depannya tentu makin maju, kembali buka cabang, dan bisa segera merealisasikan rencana untuk melakukan ekspansi," harapnya.
Yefta juga mengaku memiliki kerinduan untuk membuka usaha tidak hanya di stirofoam saja, melainkan kotak makan lainnya seperti kardus, plastik, dan cup minuman.
Yefta mengaku dalam sebulan dirinya mengantongi Rp 10 juta saat pandemi covid-19. Dan lebih dari Rp 15 juta sebelum covid-19.
Dalam mengenalkan produknya, Yefta menggunakan sistem door to door, melihat tempat makan sekitar, dan mendatanginya untuk produknya dijelaskan.
"Begitu juga dengan relasi, mencari referensi dari customer," tambahnya.
Blessing Box sendiri berlokasi di Jalan Raya tentara pelajar Nomor 30, Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Adapun Blessing Box menjual stirofoam dengan berbagai ukuran mulai dari Rp 45 ribuan sampai Rp 60 ribuan berisi 100 pieces, sudah termasuk sablon merek. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News