Omzet Bisnis Kusen Aluminium Menjanjikan Banget

19 November 2021 07:20

GenPI.co - Sikap kreatif dan inovatif yang dimiliki Yudo Hariyanto menjadikannya seorang pengusaha sukses.

Yudo merupakan Direktur Utama dan Founder PT Gajah Mada Eka Dwi Heksa General Contractor.

Dia berhasil melahirkan produk baru dari perusahaan kontraktornya yakni kusen yang dibuat dari bahan aluminium.

BACA JUGA:  Prabowo Subianto Tegur Fadli Zon, Awas Bisa Jadi Bumerang

"Saya punya satu terobosan dan ide, bahwa saya harus punya satu produk yang banyak dipakai dan punya keunggulan, makanya saya mulai berinovasi dengan alumunium," ujar Yudo kepada GenPI.co, Rabu (17/11).

Terobosan dan inovasi yang dilakukan Yudo itu muncul saat dirinya berusaha untuk mempertahankan bisnisnya di awal masa pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Ashya Sukses Raup Omzet Jutaan Setelah Bertahan dari Pandemi

Yudo menjelaskan, dirinya memilih membuat kusen dari alumunium lantaran jengkel kusen rumahnya yang terbuat dari kayu habis dimakan rayap.

"Satu-satunya yang nggak bisa dimakan rayap adalah aluminium. Saya berpikir, ini bisa jadi peluang usaha di masa pandemi covid-19," ujar Yudo.

BACA JUGA:  Milarder Jadi Pedagang Asongan Kini Sirivat Pengusaha Sukses Lagi

Yudo pun mulai mengganti kusen kayu di rumahnya menggunakan bahan dari alumunium.

Setelah selesai mengganti, ternyata ada teman Yudo yang tertarik dengan kusen alumunium yang dibuatnya.

Hal itu terjadi lantaran teman Yudo juga memiliki masalah yang sama, yakni kusen kayu habis dimakan rayap.

"Saya berpikir, oh, saya kembangin ini deh. Di masa ini memang cukup potensial untuk membuat terobosan yang baru," kata Yudo.

Dengan modal Rp 300 juta, bisnis kusen aluminium yang dibangun Yudo ternyata capat menuai kesuksesan.

Hal itu tak lepas dari kualitas dan pelayanan terbaik yang diberikan Yudo kepada setiap pelanggannya.

"Kelebihannya itu on time dan hemat biaya. Saya lebih mengutamakan masalah ketepatan waktu," kata Yudo.

Yudo menjelaskan, kesulitan yang dialaminya dalam berbisnis aluminium yakni mengatur material.

Menurutnya, jika salah dalam hal produksi, tentu perusahaan akan mengalami banyak kerugian.

Oleh karena itu, Yudo berusaha memanfaatkan sisa potongan alumunium untuk dijadikan satu produk baru yang lain.

"Ada beberapa barang sisa yang terpotong, yang tidak dipakai lagi, saya bikin rak-rak kecil. Semuanya bisa jadi rupiah," kata Yudo.

Dengan inovasi tersebut, Yudo mengaku bisa mengantongi omzet per bulan yang sangat menjanjikan.

"Kalau saya untungnya bersahabat, sekitar 10 sampai 15 persen (per bulan, red) dari modal Rp 300 juta," kata Yudo. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co