GenPI.co - Kegigihan, dedikasi, keuletan, dan kreativitas Widya Esthi Riany menekuni bisnis Lula Pasta layak diteladani.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, Widya tidak pernah patah arang.
Bisnisnya pun kian moncer. Widya membangun Lula Pasta sejak tiga tahun lalu.
Pada awalnya, dia hanya ingin memenuni kebutuhan makanan favorit anaknya, yakni mi dan pasta.
“Ketika masih kecil, mereka memiliki masalah pada pencernaannya sehingga diharuskan dokter diet gluten free," ucap Widya kepada GenPI.co, Kamis (6/1).
Dia membuat olahan dengan resep sendiri karena kesulitan mencari mi dan pasta yang bebas gluten untuk anaknya.
Setelah anak-anaknya beranjak dewasa, Widya merasa memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan bisnis.
"Setelah anak-anak sudah bisa ditinggal untuk melakukan sesuatu, saya memulai langkah kecil dengan belajar dan begabung dengan komunitas," jelas Widya.
Selayaknya pengusaha sukses pada umumnya, Widya juga menghadapi berbagai rintangan.
Dia kesulitan mencari peralatan produksi dan pembuatan bahan baku saat kali pertama membuka bisnis.
Selain itu, edukasi tentang pasta gluten cukup sulit, terutama ketika pandemi virus corona (covid-19).
Widya pun bergabung ke komunitas. Keputusan itu tepat. Dia mendapatkan informasi lebih cepat.
"Saya gabung ke komunitas untuk mendapatkan informasi sehingga permasalahan di tengah pandemi bisa terselesaikan," imbuh Widya.
Selain itu, Widya juga mengikuti kelas inkubasi. Perjuangan Widya pun berbuah manis. Omzet bisnisnya meledak.
"Omzet per bulan bisa mencapai Rp 50 juta," ucap Widya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News