GenPI.co - Bisnis madu asli ternyata sangat menggiurkan. Eduard sudah membuktikannya.
Pria yang karib disapa Edo itu ialah pemilik Madu Langgeng. Dia memulai bisnisnya pada 2015.
Saat itu Edo masih menjadi karyawan di sebuah perusahaan di Karawang, Jawa Barat.
Dia memilih nama Madu Langgeng karena berharap bisa terus memenuji kebutuhan masyarakat.
Edo mengaku mulai menggeluti bisnisnya setelah menemukan banyak madu tidak murni.
"Padahal, di kampung saya di Pati ada banyak madu murni," kata Edo kepada GenPI.co, Selasa (1/3).
Saking banyaknya madu di kampung halamannya, Edo pun tahu betul rasa dan aroma madu murni.
Dia mengaku tidak tega melihat orang masih mengonsumsi madu palsu.
Hal itulah yang membuatnya mengenalkan madu murni ke masyarakat.
Selain itu, Edo juga mulai berpikir berbisnis. Keinginannya bulat pada 2018. Dia resign dari tempat bekerjanya.
Edo mulai menekuni pekerjaan sebagai peternak lebah madu. Dia mengaku tidak mengeluarkan uang
"Saya modalnya keyakinan. Bisa dibilang modal Rp 0," kata Edo.
Sebelum bisnisnya membesar, Edo sempat menjadi penghubungn peternak madu dengan pembeli.
Setelah usahanya makin besar, Edo pun kian fokus. Edo mengaku menyediakan madu ternak dan hutan.
Dirinya bekerja sama dengan sejumlah peternak madu dari berbagai daerah, mulai Jawa hingga Sumatera.
Untuk madu hutan, Edo mengambilnya dari pembolang di Sumatera dan Sulawesi.
"Pembolang ini kami ambil dari anggota Ikatan Lebah Madu Indonesia (ILMI)," katanya.
Edo menjelaskan ada beberapa jenis madu yang dijualnya. Misalnya, madu lebah budi daya, lebah liar Jawa, lebah liar Sumatera, dan lebah madu kerdil.
Harganya pun cukup bersahabat, yakni dari Rp 75 ribu hingga Rp 350 ribu per kilo.
"Rata-rata per bulan terjual 500-700 botol," kata Edo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News