GenPI.co - Rizki memanfaatkan momentum Ramadan hingga Idulfitri untuk terus menjalankan bisnisnya.
Dia berjualan gorengan yang sudah dilakoninya dalam tiga tahun terakhir.
Selama Ramadan, dia meraih pendapatan yang tak biasa. Rizki bisa memperoleh omzet dua kali lipat dari rata-rata hariannya.
Dengan modal Rp 300.000, Rizki menghasilkan omzet hingga Rp 2 juta per hari.
Di saat orang-orang sudah mudik, Rizki memutuskan tetap berjualan karena ingin memanfaatkan momentum.
Momentum Ramadan membuatnya hanya tiga jam saja berjualan. Bukan karena kelelahan, melainkan dagangannya sudah habis diborong pembeli.
Rizki memangkalkan gerobaknya di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Bogor, Jawa Barat.
"Dagang paling tiga jam selesai. Langsung pulang," kata Rizki dalam YouTube Frankav12 yang diunggah 29 April 2022.
Selama tiga tahun berjualan, cabangnya kini sudah bertambah dua. Dengan usia yang masih cukup muda, yaitu 20 tahun, Rizki bisa sukses dari bisnis gorengannya.
Harga gorengannya ia jual Rp 1.250 per buah dari sebelumnya Rp 1.000. Keputusannya menaikkan harga sudah dipikirkan secara matang.
Kelangkaan dan harga minyak goreng yang mahal membuatnya tak punya pilihan lain selain mengerek banderol gorengannya.
"Rp 5.000 empat biji. Sebelumnya seribuan, karena minyaknya terlalu mahal. Langka susah banget," ujarnya.
Meski bisnis gorengan tengah moncer, dia sadar pendapatan ada kalanya tidak stabil.
Kalau sudah begitu, dia harus berjualan lebih lama atau stok bahan bakunya tersisa.
"Kalau sepi-sepinya paling (omzet, red) Rp 1 juta. Itu bisa saya dapat tiap hari," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News