GenPI.co - Ini kisah Rosdinar Simanullang yang sukses memiliki rumah sendiri di Jakarta seusai nekat mencari peruntungan di perantauan.
Awalnya, Rosdinar berangkat dari kampung halamannya yang berada di Medan menuju ke perantauan atau Jakarta sekitar 10 tahun lalu bersama anaknya.
"Pada awal 2012, saya berangkat dari kampung ke Jakarta dengan anak saya karena kehidupan di kampung sudah morat marit. Enggak bermodalkan apa-apa, hanya keberanian," kata Rosdinar kepada GenPI.co, Kamis (11/8/2022).
Setelah sampai di perantauan, Rosdinar pun diberikan kesempatan untuk menjaga salah satu toko roti milik adiknya yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebab, saat masih di kampung dulunya, Rosdinar telah memperjuangkan adiknya itu untuk bisa bersekolah.
"Nah, sampai di sini [Jakarta, red] saya dikasih tempat untuk menjaga satu toko punya adik saya. Adik saya ini dulu memang saya perjuangkan dan saya sekolahkan dia, begitu, lah, berbalik kehidupan," ujar Rosdinar.
Saat itu, Rosdinar pun mulai menjaga salah satu toko rotinya yang terletak di daerah Mutiara Gading Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ketika mulai berjualan, mereka menyepakati sistem bagi hasil. Sebanyak 25 persen dari seluruh penjualan untuk Rosdina, sedangkan 75 persennya untuk adiknya.
Hari demi hari, Rosdinar pun gigih untuk berjualan roti tersebut dan menabung.
Hingga pada suatu waktu, mulai muncul pemikiran untuk mencari penghasilan yang lebih lagi, yaitu dengan membuka usaha kuliner sendiri.
"Saya menjaga Lisma Bakery itu sekitar dua tahunan, lah, habis itu saya beralih ke kuliner, buka mie aceh dan nasi goreng sekitar 2 tahun berikutnya," ungkap Rosdinar.
Rosdinar tidak menampik bahwa hasil penjualannya itu baik dan bisa untuk menyekolahkan seluruh anaknya.
"Puji Tuhan saya menemukan satu inspirasi, lah, saya membuka mie aceh yaitu di Alun-Alun Bekasi, ya, Puji Tuhan lancar kesininya," tuturnya.
Ibu tiga anak itu pun merasa bersyukur. Sebab, dari hasil usaha kulinernya, dia bisa menabung dan akhirnya mampu membeli satu rumah.
"Setelah beralih ke kuliner, Puji Tuhan dana terkumpul Rp250 juta dan saya belikan rumah," jelasnya.
Kini, Rosdinar kembali mengembangkan usaha kulinernya dengan berjualan ayam geprek dan pecel lele di kota asalnya, Medan.
"Puji Tuhan saya buka usaha di kampung, yaitu ayam geprek dan pecel lele, Puji Tuhan lancar," ucapnya.
Setelah memiliki usaha barunya itu di Medan, Rosdinar pun harus bolak balik Jakarta-Medan hingga tiga kali dalam setahun guna memantau kinerja karyawannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News