GenPI.co - Andi Putra membuktikan diri bahwa usia muda bukan penghalang menjadi pengusaha sukses.
Pria 32 tahun itu sudah bergelar “sultan” dari Bukittinggi karena memiliki omzet bisnis hingga miliaran rupiah per bulan.
Saat ini, dia menjalankan bisnis bidang perikanan dan ekspedisi. Dia memiliki beberapa kapal pembeku ikan di Pulau Jawa.
Selain itu, Andi juga mempunyai 25 kendaraan besar yang digunakan untuk memasarkan ikan hasil tangkapan dari perairan Papua dan kawasan lain ke Sumatera Barat.
Namun, kisah sukses Andi tidak datang begitu saja. Sebelum menjadi pengusaha perikanan, dia berasal dari keluarga tidak mampu. Andi pun tidak bisa menyelesaikan kuliah karena terkendala biaya.
“Saat sekolah dulu saya ikut membantu ibu "Maruntiah Lado" di pasar," kata Andi di Bukittinggi, Jumat (23/9).
Dia mengaku sempat berjualan ikan di pasar. Setelah itu, dia memberanikan diri berutang.
“Saya sempat berada di titik terendah saat mengalami kebakaran gudang ikan dan merugi hingga Rp 600 juta," kata dia.
Meskipun mengalami kerugian besar, Andi tidak patah arang. Dia menemui juragan besar bidang perikanan di luar Sumatera Barat.
Saat itu, dia mengaku sudah membuat kesalahan ketika menjalankan usaha.
“Saya diberikan modal ikan dengan jumlah sangat besar untuk dipasarkan," kata dia.
Setelah sukses, Andi tidak mau terlena. Dia rutin membantu warga yang sedang kesusahan.
Dia rutin mengeluarkan sekitar Rp 10 juta per bulan untuk menjalankan aktivitas sosial.
"Saya anak yatim sejak kecil. Ibu susah payah membiayai kami hingga bisa mandiri. Saya tahu betul pahitnya hidup kekurangan, apalagi musim pandemi melanda," kata Andi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News