GenPI.co - Lulu Laila Sulfa berhasil mengangkat perekonomian dirinya dan keluarganya melalui bisnis donat kekinian yang diberi nama Donat Lulukumades.
Dia baru menjalankan usaha itu sekitar dua bulan. Namun, usahanya yang berada di Jetayu, Pekalongan, Jawa Tengah, sudah ramai pembeli.
Wanita berhijab itu membuka usahanya pada pukul 13:00-21:00 WIB. Kisah sukses Lulu sudah terlihat sejak kali pertama menjalankan bisnis kuliner donat.
“Waktu pertama buka, empat pembeli langsung antre. Malamnya mereka beli lagi,” kata Lulu dalam video di kanal YouTube Kawan Dapur pada 29 Desember 2022.
Saat awal berjualan, Lulu hanya bisa menghabiskan dua kilogram adonan untuk membuat donat.
Namun, saat ini dia bisa menghabiskan 7-10 kilogram adonan. Menurut Lulu, satu kilogram adonan bisa untuk membuat seratus donat.
Lulu pun bisa membuka lapangan kerja. Saat ini dia sudah mempekerjakan karyawan.
Usahanya pun terus berkembang. Dia sudah memproduksi donat dalam berbagai varian, seperti cokelat dan stroberi.
Lulu sendiri pernah mengalami masa susah karena lahir dari keluarga miskin. Dia hanya bisa menempuh pendidikan hingga SMP.
“Waktu SD dan SMP, saya di-bully karena anak orang nggak punya. Orang tua nggak mampu membiayai,” ucap Lulu.
Namun, Lulu tidak mau menyerah dengan keadaan. Tekad dan semangatnya tetap membara.
Hal itulah yang membuat Lulu membuka usaha donat kekinian. Bagi Lulu, usaha itu adalah yang pertama.
“Saya ini anak orang nggak punya. Cita-cita dan harapan saya bisa mengangkat derajat orang tua,” kata Lulu.
Namun, perjalanan Lulu tidak mudah. Pada saat awal berjualan, dia diganggu orang tidak bertanggung jawab.
Lulu menjelaskan gerobak yang dititipkannya ternyata dibobol orang. Di bawah gerobak pun diberi kotoran manusia.
“Baunya masih ada sampai dua hari,” ucap Lulu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News