GenPI.co - Saya bisa dibilang seorang perokok pasif, karena semua orang di rumah merokok kecuali saya.
Begitu pula pada pertemanan di tempat kerja dan teman main.
Hanya saya saja yang tidak merokok.
Apakah menjadi perokok pasif itu berbahaya juga, dok?
(Citra, 25 tahun, Bekasi)
Jawaban dari Dokter Spesialis Paru & Pernapasan dr. Feni Fitriani Taufik
Menjadi perokok pasif sebenarnya juga berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, dari sebatang rokok mengeluarkan bahan-bahan yang sangat berbahaya.
Dengan begitu, hanya dengan berada di sekitar perokok saja sebenarnya cukup berbahaya bagi orang tersebut walaupun tidak merokok.
Perokok pasif juga terkena risiko bahaya dari rokok juga.
Oleh karena itu, jangan mau jadi secondhand smoker atau perokok pasif.
Sebisa mungkin hindari asap rokok kalau memang kamu tidak merokok.
Jangan biarkan ada orang merokok di dalam rumah, lingkungan, dan juga sekitar kita.
Dari penelitian, kotinin urin pada ibu-ibu dan anak-anak yang menjadi perokok pasif lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menjadi perokok pasif.
Penelitian tersebut baru melihat dari satu poin atau bahan saja, yakni nikotin.
Belum lagi bahan-bahan dan zat berbahaya lainnya yang terdapat dalam sebatang rokok tersebut.
Seperti diketahui, dalam sebatang rokok ada ribuan zat berbahaya yang ternyata tidak hanya berbahaya bagi mereka yang menghisapnya secara langsung, tetapi juga untuk orang-orang yang berada di sekitar para perokok.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News