GenPI.co - Saya seseorang yang gemar berolahraga sejak duduk di bangu SD. Bisa dibilang setiap hari saya selalu menyempatkan latihan olahraga, seringnya bermain basket dan futsal.
Namun, saya jadi agak bingung bagaimana agar tetap bisa latihan dan berolahraga saat Ramadan tanpa mengganggu jalannya kewajiban berpuasa.
Apakah ada tipsnya tentang hal tersebut?
(Johan Kurnia, 20 tahun, Jakarta)
Jawaban dari pemain basket profesional Indonesia Wendha Wijaya
Ramadan dan kewajiban berpuasa seharusnya bukan menjadi halangan untuk tetap berlatih dan berolahraga.
Dengan manajemen yang tepat antara latihan, istirahat, dan asupan makanan yang baik, semua bisa teratasi.
Yang jelas, selama puasa kegiatan pasti dikurangi, termasuk latihan.
Durasi latihan yang tadinya dua jam, bisa dikurangi menjadi satu jam saja, tentunya jangan dipaksakan juga.
Kalau memang tubuh merasa sudah lelah, bisa langsung beristirahat terlebih dahulu.
Waktu latihan juga bisa mendekati jam berbuka puasa agar saat tubuh mulai letih dan haus, bisa langsung berbuka saat azan berkumandang.
Istirahat merupakan salah satu hal penting di bulan Ramadan, kalau kurang bisa-bisa latihan tidak maksimal nantinya.
Selain itu juga asupan makanan serta nutrisi menjadi hal yang harus diperhatikan.
Usahakan minum vitamin, suplemen makanan, dan juga perbanyak buah dan sayur supaya banyak serat.
Menu latihan juga bisa dibagi menjadi latihan fisik dan skill.
Untuk latihan fisik bisa melakukan push-up, sit-up, dan skipping agar fisik tetap terjaga.
Sementara itu untuk latihan skill sesuai dengan olahraga yang ditekuni, kalau basket, ya berarti latihan menembak dan dribble bola. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News