GenPI.co— Kabupaten Kediri, Jawa Timur baru saja merayakan hari jadi ke-1.215 dengan menggelar sejumlah acara mulai 1 Maret hingga 28 April 2019.
Mengunjungi Kabupaten ini di samping bisa menikmati sejumlah destinasi wisata, Kediri juga memiliki kuner tradisional yang wajib kamu cicipi.
Apa saja? Dikutip dari laman kedirikab.go.id, berikut kuliner khas Kediri:
Baca juga : Pindang Terakhir Sebelum Terbang dari Palembang
Soto Branggahan
Jenis soto ini memang masih kalah populer dibandingkan soto lamongan, misalnya.
Soto branggahan bisa kamu jumpai di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluweh, Kabupaten Kediri.
Santaman ini Soto berkuah santan, yang telah dicampur dengan kemiri.
Sate Bekicot
Kuliner unik ini bisa kamu jumpai di sekitar Desa Plosoklaten, Dari sejumlah penjual sate bekicot, kamu bisa mengunjungi Depot Mbak Sri yang lokasinya berada di depan kantor Kecamatan Plosoklaten, di Jalan Raya Pare-Wates.
Sate Emprit
Berbeda dengan sate ayam yang ketika dibakar masih berwarna putih di bagian dalamnya, untuk sate emprit warnanya menjadi kecokelatan. Teksturnya liat, tidak lengket, aroma rasanya kuat, tanpa lemak, dan gurih.
Dipadu dengan bumbu garam, penyedap rasa, kacang, dan kecap, rasa sate emprit semakin nendang.
Ayam Bakar Bangi Purwoasri
Kamu bisa meluncur ke jalan raya Desa Bangi-Purwoasri, yang jaraknya 30 km dari Kota Kediri.
Bahan bakunya ayam kampung umur 3bulan-4 bulan yang dibumbui, dan dibakar secara tradisional dengan arang kayu dan kipas manual. Cara masak ini menghasilkan ayam bakar dengan bumbu yang meresap secara perlahan dan sempurna.
Pecel Kerupuk
Tidal seperti pecel pada umumnya, pecel di Kediri terdiri dari paduan sayuran seperti kenikir, bunga turi, kecambah yang diberi sambal pecel di atasnya.
Mengkapi pangan tersebut, kamu juga disajikan sepiring kerupuk.
Bagaimana? Sudah terbayang khan lezatnya kuliner tradisional Kediri, yuk mencicipinya!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News