GenPI.co — Bubble tea merupakan minuman yang sudah membuat ketagihan banyak orang. Minuman dengan sensasi rasa manis dan creamy ini memiliki banyak penggemar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Nah, untuk kamu penggemar bubble tea, berikut fakta-fakta soal minuman populer tersebut.
Berasal dari Taiwan
Minuman bubble tea pertama kali dibuat di Taiwan, oleh seorang pegawai kedai teh bernama Lin Hsui Hui pada tahun 1988. Lin Hsui Hui mencoba membuat hidangan pencuci mulut yang terbuat dari tapioka dan mendapat respon yang baik dari para pelanggannya. Akhirnya si pemilik kedai teh, Chun Shui Tang memasukan minuman tersebut ke dalam menu.
Toko pertama bubble tea buka di Singapura
Toko yang secara khusus menjual bubble tea sudah ada sejak tahun 1992 di Singapura. Toko bubble pertama buka di Marina Square, dan pada tahun 2001 menjadi usaha francise yang tersebar di berbagai negara.
Bubble tea yang sebenarnya tidak dilengkapi mutiara
Minuman bubble tea yang sebenarnya tidak dilengkapi dengan mutiara. Biasanya, penjual bubble tea akan menanyakan terlebih dahulu, apakah pembeli ingin menambahkan mutiara atau tidak.
Baca juga:
Bubble Tea, Menyehatkan atau Tidak?
Viral, Wanita di Cina Sembelit Parah Gara-gara Minum Bubble Tea
Bubble tea sangat murah dan mudah dibuat
Minuman bubble tea sangat mudah dan murah untuk dibuat. Kamu hanya perlu membeli bubble atau bola-bola tapiok di supermarket, merebusnya dengan air gula, dan kemudian menambahkannya ke minuman favorit, seperti milk tea, kopi, atau jus buah.
Mengandung kalori yang tinggi
Satu porsi minuman bubble tea memiliki jumlah kalori yang tinggi. Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Sahid Sahirman, dr, Putri Adimukti, satu porsi minuman bubble tea berukuran standar atau medium mengandung sekitar 300 hingga 350 kalori. Jumlah tersebut terbilang cukup tinggi untuk ukuran minuman ringan yang terdapat bubble tea, dan biasanya hanya berkisar 200 hingga 250 kalori.
Simak juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News