GenPI.co - Desa Wisata Wae Rebo harus tetap mempertahankan keaslian dan kelestarian lingkungan yang dimilikinya.
Pasalnya, desa di Kabupaten Manggarai itu telah meraih juara I Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 kategori Daya Tarik Wisata pada Selasa (7/12) lalu.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (9/12).
"Selamat untuk masyarakat Wae Rebo. Mari pertahankan keaslian dan kelestarian lingkungannya," ucap dia.
Shana melanjutkan, keaslian dan kelestarian lingkungan itulah yang menjadi kekuatan dari Desa Wisata Wae Rebo itu.
Dia mengatakan bahwa BPOLBF siap mendukung dan memberikan pendampingan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai.
"Pendampingan seperti untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata ke depan, menjadikan Waerebo destinasi desa wisata kelas dunia dengan pengalaman pariwisata berkualitas," ucapnya.
Desa Wisata Wae Rebo sendiri adalah satu dari 30 desa wisata yang sudah diluncurkan oleh BPOLBF pada kegiatan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke - 7 di Nusa Dua, Badung, Bali, 8 - 12 Juni 2021.
Di Kabupaten Manggarai sendiri ada tiga desa wisata yang dikembangkan oleh BPOLBF.
Desa tersebut yakni Desa Wisata Liang Bua, Desa Wisata Todo, dan Desa Wisata Wae Rebo yang memenangi ADWI 2021.(*)
Sementara itu Bupati Manggarai Herybertus Nabit mengatakan pihaknya akan mengembangkan kawasan wisata Wae Rebo hingga memberi manfaat bagi masyarakat ke tujuh desa lainnya.
"Konsep pengembangan Wae Rebo tidak lagi hanya membangun Kampung Wae Rebo itu sendiri, karena pariwisata Wae Rebo harus memberi manfaat juga bagi masyarakat di desa sekitarnya," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa ada tujuh desa yang terlibat dalam pengembangan kawasan wisata Wae Rebo yakni Borik, Satar Ruwuk, Satar Lenda, Wongka, Satar Luju, Ceka Luju, dan Nuca Molas.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News