GenPI.co - Berhubungan ranjang saat istri sedang haid tak jarang dilakukan oleh suami. Selain mendapatkan kenikmatan tersendiri, hal ini dilakukan untuk menunda kehamilan.
Namun, memaksa berhubungan saat istri sedang haid dan dilakukan terus-terusan rupanya juga menyebabkan sejumlah risiko besar bagi kesehatan.
Apa saja? yuk simak 4 ulasannya berikut dilansir dari berbagai sumber.
Salah satu risiko kesehatan yang bisa terjadi karena berhubungan saat menstruasi adalah infeksi. Mengutip Medical News Today, infeksi jamur bisa terjadi karena flora normal di area intim wanita sedang berubah saat menstruasi.
Infeksi jamur ini juga bisa terjadi tanpa berhubungan intim, namun aktivitas seksual tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur di area intim.
Berhubungan intim saat menstruasi juga bisa menularkan infeksi jamur ke kelenjar atau kepala senjata pria, yang disebut dengan balanitis.
Walau tergolong tidak serius, masalah kesehatan ini bisa dibilang sangat menyiksa karena terasa sangat nyeri. Balanitis diperkirakan terjadi pada 1 dari 30 pria, dan lebih sering terjadi pada mereka yang tidak disunat.
Risiko balanitis akan meningkat jika terjadi fimosis atau pernah mengalami fimosis, suatu kondisi di mana kulit kulup sangat kencang.
Risiko infeksi seksual yang satu ini juga bisa terjadi jika kamu berhubungan intim saat menstruasi. Gejala yang muncul bisa berupa benjolan, luka, dan bintil lepuh di area intim wanita.
Area intim (baik bagian dalam maupun luar) juga bisa terasa gatal dan panas, nyeri ketika berkemih, keputihan, nyeri perut area bawah, demam, serta muncul benjolan di area selangkangan. Bau tidak sedap pada area vagina juga bisa menjadi gejala penyakit menular seksual.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News