GenPI.co - Testosteron merupakan hormon se*s yang dihasilkan oleh te*tis yang memiliki fungsi membantu pembentukan organ se*sual mulai saat bayi laki-laki mengalami masa pertumbuhan.
Saat dalam masa perkembangan atau pubertas, hormon testosteron berperan penting dalam meningkatkan perkembangan fisik pria.
Salah satu fungsi se*sual pria juga dipengaruhi oleh hormon testosteron, yakni untuk menghasilkan spe*ma di dalam tubuh.
Perlu diketahui, bahwa saat pria kekurangan hormon testosteron bisa menyebabkan masalah. Sebaliknya, jika kelebihan juga menjadi masalah lainnya.
Saat pria mengalami gangguan hormon, yakni kelebihan hormon testosteron, biasanya sedang mengalami pubertas dini.
Berikut beberapa tanda atau efek yang bisa terjadi ketika pria mengalami kelebihan hormon testosteron pada kesehatan seperti dilansir pada Kamis (18/5/2023):
Salah satu tanda pria mengalami kelebihan hormon testosteron, yakni buah zakar mengerut.
Pasalnya, ketika menstimulasi kelebihan hormon testosteron dalam tubuh, otak akan menganggap semua itu berawal dari tempat produksi testosteron, yaitu buah zakar.
Otak pun akan menutup produksi LH (Luteinizing Hormon), yang berguna memberi tahu te*tis untuk memproduksi testosteron.
Hal itulah yang mengakibatkan buah zakar mengerut atau mengalami perubahan ukuran.
Salah satu tanda atau efek yang bisa terjadi ketika pria mengalami kelebihan hormon testosteron, yakni kulit berminyak dan jerawatan.
Pasalnya, kadar DHT (dihidrotestosteron) terlalu tinggi sehingga meningkatkan produksi sebum, zat kental yang bisa menyumbat pori-pori pada wajah.
Saat pori-pori tertutup, bakteri akan menumpuk pada kulit dan menyebabkan peradangan seperti jerawat.
Salah satu tanda atau dampak yang dapat terjadi ketika kelebihan hormon testosteron ialah gejala rambut rontok atau bahkan kebotakan.
Perlu diketahui, bahwa gejala kerontokan rambut ini akan dimulai dari bagian simpul kulit kepala.
Selanjutnya, akan berlanjut rontok pada rambut bagian pelipis dan akan berlanjut keseluruhan.
Salah satu tanda atau efek yang bisa terjadi ketika pria mengalami kelebihan hormon testosteron, yakni kelebihan sel darah merah dan hemoglobin.
Perlu diketahui, bahwa pada pria yang lebih tua, peningkatan sel darah merah dapat menimbulkan munculnya serangan jantung dan stroke.
Sementara itu, peningkatan sel darah merah dalam darah akibat kelebihan hormon testosteron dapat dikurangi dengan menurunkan dosis pengganti testosteron.
Salah satunya dengan melakukan donor darah yang bertujuan menurunkan tingkat sel darah dalam tubuh. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News