Ketika Kamu Ingin Menikah, karena Cinta atau Uang?

GenPI.co - Cinta dan uang memainkan peran penting ketika membuat pilihan romantis.

Meskipun kita mungkin tidak mau mengakuinya, kita sering kali tertarik pada orang-orang kaya, dengan harapan dapat menikmati keuntungan dari kekayaan mereka.

Namun, tawaran pembayaran langsung untuk percintaan atau seks akan menyinggung dan vulgar bagi banyak orang.

BACA JUGA:  Izin Menikah Lagi, Inara Rusli Ngaku Cuma Iseng

Haruskah pilihan romantis melibatkan pertimbangan finansial?

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa uang memainkan peran penting dalam memilih pasangan romantis.

BACA JUGA:  Tyas Mirasih Blak-blakan Sempat Ingin Menikah di Rumah Sakit

Dalam sebuah survei , sekitar 56% orang Amerika mengatakan bahwa mereka lebih memilih pasangan yang memberikan keamanan finansial daripada perasaan jatuh cinta (44%).

Demikian pula dalam survei lain , 75% perempuan mengatakan bahwa mereka tidak akan menikah dengan pria tanpa pekerjaan.

BACA JUGA:  Jarang Diketahui, Ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menikah

Ironisnya, 91% wanita lajang mengatakan mereka akan menikah karena cinta dibandingkan uang.

Penjelasan yang mungkin untuk hasil yang tampaknya tidak konsisten ini adalah bahwa sebagian besar perempuan lebih menghargai cinta daripada uang, kecuali kemampuan finansial berada di bawah ambang batas tertentu.

Seorang pria yang tidak memiliki pekerjaan berada di bawah ambang batas keuangan yang dapat diterima oleh sebagian besar orang, dan mungkin tidak akan mampu memupuk perkembangan pribadi dalam pasangannya yang dapat menghasilkan yang terbaik dari satu sama lain.

Persepsi ideal tentang hubungan romantis lebih mementingkan cinta daripada uang, namun ketika dihadapkan pada kenyataan, kebanyakan orang siap berkompromi. (*)