BACA JUGA: Gerakkan Ekosistem Wisata, Yogya Siapkan Strategi Baru
Dia memaparkan bahwa pada kuartal I/2021 realisasi anggaran perjalanan dinas dan pertemuan turun dari Rp 4,9 triliun pada kuartal I /2020 menjadi Rp 3,1 triliun. Atau turun Rp1,8 triliun setara minus 35,6 persen secara year-on-year (yoy).
Menurutnya, masih kesulitan untuk mengatur defisit APBN yang lebar, sehingga perjalanan dinas selayaknya dipangkas.
Sementara itu, dari struktur belanja perjalanan dinas juga terdapat alokasi untuk uang saku bagi ASN.
Terlebih, acara pemerintah biasanya di hotel bintang tiga keatas. Hal itu sangat sulit mengharapkan UMKM ikut mendapatkan efek belanja perjalanan dinas tersebut.
"Jadi, jauh lebih tepat jika langsung kepada sasaran, yakni memberikan dalam bentuk bantuan langsung. Hal itu jika dalihnya membantu perekonomian Bali," jelasnya. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News