Sejarah Badminton, Olahraga yang Digemari Minarni Soedarjanto

Sejarah Badminton, Olahraga yang Digemari Minarni Soedarjanto - GenPI.co
Sejarah bulutangkis, olahraganya Minarni Soedarjanto yang jadi Google Doodle hari ini (Foto : Intisari)

GenPI.co - Jadi Google Doodle hari ini, Minarni Soedarjanto kembali mengingatkan bangsa Indonesia akan olahraga badminton. Bagaimana sejarah olahraga ini hingga menjadi permainan yang disukai di negeri ini? Dilansir penuh dari Wikipedia, ini sejarah tepok bulu di dunia. Simak, ya.

Badminton merupakan olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Baca juga :

Google Doodle Mengenang Minarni Sedarjanto, Siapa Dia? 

Google Doodle Minarni Soedarjanto, Prestasinya Bikin Nganga! 

Minarni Soedarjanto, Ratu Bulu Tangkis yang Kena Radang Paru-paru 

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. 

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya