Kasus Covid-19 di Tegal Naik 2 Kali Lipat, Ada Klaster Salat Id

Kasus Covid-19 di Tegal Naik 2 Kali Lipat, Ada Klaster Salat Id - GenPI.co
Ilustrasi pemakaman pasien COVID-19. (FOTO: ANTARA/HO-Humas Polres Kudus)

Selanjutnya, klaster kontak erat pemudik atau pelaku perjalanan di Desa Kajenengan, Kecamatan Bojong yang mengakibatkan 41 orang warganya terinfeksi virus corona.

Hendadi mengungkapkan jika akumulasi jumlah kasus positif Kabupaten Tegal hingga Jumat (4 Juni 2021) ini mencapai 7.308 orang dengan jumlah kasus aktif 517 orang, sembuh 6.469 orang dan meninggal dunia 322 orang atau 4,4 persen dari akumulasi kasus positif keseluruhan.

Terkait ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal, Hendadi menjelaskan jika dari 401 tempat tidur di sembilan rumah sakit yang ada saat ini sudah terisi 54 persen. “Dari 401 bed yang kita sediakan sudah terisi 216 bed, masih tersedia 185 bed. Sedangkan untuk ruang ICU pasien Covid-19, dari 22 ruangan yang ada sudah terisi 11,”tandasnya. (*)

BACA JUGA:  Bupati Tegal Positif Covid-19, Begini Kondisinya di RS

GenPI.co - Jumlah kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, naik dua kali lipat usai Lebaran Idulfitri 2021. Berdasarkan data grafik, kasus baru Covid-19 terdapat klaster salat Idul Fitri dan klaster keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji mengatakan jumlah kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Tegal berdasarkan data grafik, penambahan jumlah kasus positif sejak Selasa (18 Mei 2021) dengan rata-rata 56 kasus baru per hari.

BACA JUGA:  Kasus Kerumunan Massa, Wakil Ketua DPRD Tegal Dibui 6 Bulan

Sementara, sebelumnya pada periode 1-17 Mei 2021, rata-rata penambahannya 25 kasus baru per hari.

"Jika ditarik dari data awal Maret 2021 hingga pertengahan Mei 2021 lalu, jumlah rata-rata penambahan harian kasus positif Covid-19 Kabupaten Tegal sekitar 18 orang per harinya," ujarnya seperti yang dilansir dari Ayotegal.com

BACA JUGA:  Ganjar: Tidak Ada Lockdown di Tegal, Tepatnya Isolasi Kampung 

Hendadi Setiadji menyampaikan kematian karena positif korona dari 31 kasus menjadi 47 kasus atau meningkat 51 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya