GenPI.co 
GenPI.co - Kota Banda Aceh kembali berstatus zona merah setelah terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Status zona merah ini terjadi karena peningkatan kasus Covid-19 pasca kedatangan imigran Rohingnya.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Banda Aceh, Said Fauzan mengatakan masyarakat diminta mewaspadai penyebaran virus dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Penetapan zona merah ini karena peningkatan kasus dalam dua minggu terakhir mengalami peningkatan," kata Said Fauzan seperti yangdilansir dari ANTARA, Rabu, (9/6/21).
BACA JUGA: Terdampar di Aceh, Imigran Rohingnya Divaksin
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 16.352 terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian pasien Covid-19 dalam perawatan ada sebanyak 3.223 jiwa.
Menyikapi kondisi ini, Said mengimbau masyarakat terus disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Cara yang paling efektif menjaga diri dan keluarga dari kemungkinan terpapar COVID-19 tersebut hanya dengan disiplin menerapkan prokes yang telah ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA: 81 Rohingya Terdampar di Aceh Timur, 4 Bulan di Laut Lepas
"Tetapi, juga harus selalu berdoa kepada Allah SWT supaya wabah pandemi COVID-19 ini segera berakhir," ujarnya.
Said menambahkan, dalam rangka memastikan prokes berjalan dengan baik, tim Satgas Banda Aceh akan terus melakukan operasi yustisi di tempat umum hingga razia di jalanan umum.
BACA JUGA: Nasib 81 Imigran Rohingya di Aceh Timur Masih Belum Jelas
“Semua itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona. Mari kita berikhtiar menjaga diri agar tidak terpapar virus mematikan tersebut, sehingga kita bisa menjalankan aktivitas normal lagi sebagaimana biasanya,” kata Said Fauzan. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
