Ide 3 Hari Aksi Tolak Pemilu 2019 Bikin Pedagang di Bekasi Girang

Ide 3 Hari Aksi Tolak Pemilu 2019 Bikin Pedagang di Bekasi Girang - GenPI.co
Sejumlah pedagang di Kota Bekasi kegirangan jika aksi menentang keputusan Pemilu 2019 dilakukan selama 3 hari (Foto : Ilustrasi pasar, Istimewa)

GenPI.co - Kubu pasangan Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berencana menggelar aksi damai 22 Mei atau besok untuk menolak hasil penghitungan Pemilu 2019 yang dinilai banyak kecurangan. Bukannya deg-degan dengan People Power, sejumlah pedagang di Jatiasih, Kota Bekasi malah kegirangan. Mereka justru berniat ikut menyambangi KPU. Mereka bermaksud menggelar dagangan supaya dapat untung besar. "Lah tiga hari, (lu)mayan," ujar Satam, salah seorang pedagang buah-buahan yang ditemui GenPI.co, Selasa (21/5) di bilangan Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca juga :

Ekonomi, Alasan Warga Gang Boker Tetap Toleran dengan Prostitusi 

Nafas Islam di Sisa Gejolak Kramat Tunggak 

Aksi 22 Mei untuk Tolak Hasil Pemilu 2019 Rencananya 3 Hari 

Sambil bersenda gurau, sesekali para pedagang juga mengeluhkan kondisi mereka yang beberapa bulan terakhir megap-megap dalam mencari rezeki. Kota Bekasi dikenal sebagai basis Capres 02. Di sini suara Prabowo melampaui suara Joko Widodo sebagai petahana. "Di sini Pak Prabowo menang. Ya kali aja, ada perubahan," tukas Satam dan Mamat, si pedagang kolak biji salak. 

Ditanya, apakah memang ada kecurangan dalam Pemilu 2019? Baik Mamat maupun Satam enggan berkomentar. Menurut mereka hal itu sangat sensitif. "Apalagi mah sekarang, ngomong dikit entar dituduh makar. Lah, ngapa, yak? Makar sampah," Mamat, Satam dan semua rekan-rekan mereka tertawa bahagia. 


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya