Asrama Mahasiswa UGM dan UNY Akan Dijadikan RS Darurat

Asrama Mahasiswa UGM dan UNY Akan Dijadikan RS Darurat - GenPI.co
Ilustrasi – Tugu Yogyakarta.(FOTO: ANTARA)

GenPI.co - Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mencapai 99 persen.

Satgas Covid-19 Pemda DIY mencatat, ada penambahan 2.350 kasus baru pada Rabu kemarin sehingga total kasus terkonfirmasi positif mencapai 83.075 kasus.

Sekertaris Daerah DIY, Baskara Aji mengatakan Pemda DIY menyiapkan skenario baru untuk mengatasi persoalan ini. Salah satunya dengan menambah tiga rumah sakit (RS) lapangan bagi pasien Covid-19 yang tidak bisa tertampung di rumah sakit rujukan.

BACA JUGA:  Pakar UGM Sebut Vaksinasi Berbayar Melanggar Konstitusional

"BOR kita sudah sangat tinggi, bisa dibilang sudah 100 persen karena sudah 99 persen sekian. Skenarionya kalau ada peningkatan (kasus Covid-19) sekitar 30 persen maka kekurangan bed kita sekitar 2.000 sekian. Tapi kalau 60 persen (kenaikan) (kebutuhan bed) sampai 3.000 sekian," ujar Baskara Aji seperti yang dilansir dari Ayoyogya.

Lebih lanjut, kata Baskara Aji, Kementerian PUPR bersedia membantu Pemda DIY dalam menyiapkan rumah sakit darurat. Tiga tempat akan dijadikan rumah sakit lapangan bagi pasien Covid-19.

BACA JUGA:  Pakar UGM Ungkap PHK Massal Akan Terjadi Akibat PPKM Darurat

Adapun di antaranya Rumah susun (rusun) ASN di BBWS, asrama mahasiswa UNY serta asrama mahasiswa UGM. Rusun ASN di BBWS Ring Road Utara bisa menampung 272 pasien.
Sedangkan asrama mahasiswa UGM dan UNY yang dibangun oleh Kementerian PUPR masing-masing bisa untuk 166 orang.

Baskara Aji menambahkan, selain tiga RS lapangan yang menjadi RS darurat, pemerintah pusat juga akan membantu tenaga kesehatan dan peralatan medis yang dibutuhkan.
Fasilitas yang disediakan nantinya tidak akan selengkap di rumah sakit rujukan. "Saya kira rumah sakit lapangan seperti ini tidak perlu sangat lengkap alatnya. Idenya dari fakultas kedokteran UGM yang akan mengampu. Jadi yang dimasukkan ke (tiga RS darurat) mereka yang sudah mendekati sembuh," jelasnya.

BACA JUGA:  BEM UI Beri Kritikan, Aliansi UGM: Harusnya Jokowi Terima Kasih

Sementara terkait distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 kali ini, Bantul mencatatkan kasus paling tinggi yang mencapai 955 kasus baru. Disusul Sleman dengan 457 kasus. Kulon Progo mencatatkan 354 kasus dan Gunungkidul sebanyak 332 kasus baru. Kota Yogyakarta paling sedikit mencatatkan penambahan kasus baru sebanyak 252 kasus.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya