Kontak Erat Dengan TKA China, Warga Indonesia Positif Covid-19

Kontak Erat Dengan TKA China, Warga Indonesia Positif Covid-19 - GenPI.co
China membawakan angin segar untuk rakyat Indonesia, terutama para santri yang bisa langsung merasakan ketiban durian runtuh. (foto: Antara)

GenPI.co - Empat orang pekerja perusahaan minyak di Bula, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dinyatakan positif Covid-19 dan diperkirakan terinfeksi dari tenaga kerja asing (TKA) asal China karena merupakan kontak erat WNA tersebut.

"Mereka merupakan rekan kerja dari Cao Changqin, TKA asal China yang terlebih dulu dinyatakan positif COVID-19. Mereka sementara menjalani isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satgas Percapatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Adonya Rerung.

Menurutnya, setelah TKA asal Cina tersebut dinyatakan positif, maka Satgas Covid-19 SBT melakukan pelacakan dan penelusuran kepada pekerja perusahaan minyak yang sempat berhubungan dengan WNA tersebut.

BACA JUGA:  Mahfud MD Diserang, Pengamat Ini Bikin Pernyataan Mengejutkan

"Setelah dilakukan tes cepat antigen, hasilnya empat pekerja dinyatakan positif. Mereka mengaku kontak dengan Cao Changqin sebelum TKA asal Cina tersebut dirawat di RSUD Bula," katanya.

Sampel lendir empat pekerja tersebut telah diambil termasuk TKA asal Cina dan dikirim untuk uji laboratorium di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTL-PP) Kelas II Ambon.

BACA JUGA:  Publik Ragu Keahlian TKA China di Indonesia, tapi...

"Hasil tes cepat antigen yang positif saja, sebenarnya sudah bisa dinilai seseorang terindikasi terinfeksi Covid-19. Namun, untuk membuktikannya perlu tes PCR dan butuh waktu tiga hingga empat hari baru diperoleh hasilnya," katanya.

Dia telah menginstruksikan Satgas Covid-19 SBT untuk menggencarkan tes antigen sebagai penyaringan awal untuk mengetahui penyebaran virus di wilayah tersebut.

BACA JUGA:  IHSG Tinggalkan 6.000, Analis Sebut Tegangnya Hubungan AS & China

"Saat ini sudah ada 19 sampel hasil PCR yang dikirim ke Ambon untuk diperiksa di BTKL-PP, termasuk empat pekerja perusahaan minyak dan TKA asal Cina tersebut," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya