GenPI.co 
GenPI.co - Kebakaran di kawasan hutan lindung di sekitar puncak Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus terjadi hingga Rabu (28/7) malam.
Kebakaran ini diakibatkan karena terjadi erupsi berupa luncuran lava pijar pada Selasa (27/7) malam.
Kepala UPT Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Lembata Linus Lawe mengatakan sampai saat ini belum diketahui berapa luasan yang terbakar.
BACA JUGA: Simak, 11 Daerah di NTT Alami Kekeringan Ekstrem Panjang
Ia mengungkapkan petugas masih belun bisa mendekat ke kawasan itu karena lokasi kebakaran masih di dalam radius 3 kilometer dari puncak.
“Ada larangan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ili Lewotolok untuk masuk ke radius itu,” katanya saat dihubungi pada Rabu (28/7).
BACA JUGA: Kapolda NTT Beri Instruksi Tegas ke Kapolres: Tangkap Warga...
Linus mengungkapkan pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lembata serta pemerintah desa yang berada di bawah kaki Gunung Ili Lewotolok itu.
Linus menyebut embusan angin saat ini cukup kencang, sehingga dikhawatirkan sebaran api akan meluas sampai ke desa-desa sekitar.
BACA JUGA: Muncul Titik Panas di NTT, BMKG Peringatkan Bahayanya
Linus mengatakan, api yang membakar sekitaran puncak Gunung Ili Lewotolok itu mengarah ke Desa Kolontobo, Murouna , Riangbao dan Petuntawa di Kecamatan Ile Ape.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
