Panglima TNI Datangi Tim Pelacak, Tegas Beri Instruksi Ini

Panglima TNI Datangi Tim Pelacak, Tegas Beri Instruksi Ini - GenPI.co
Panglima TNI Hadi Tjahjanto (Foto: JPNN)

Panglima TNI menambahkan, pada saat ditemukan satu kasus konfirmasi positif covid-19, maka tim tracer harus melakukan pelacakan kontak erat.

Para kontak erat tersebut harus menjalani tes usap berbasis antigen.

Seperti diketahui, aplikasi Si Lacak merupakan program penguatan pelacakan dalam menangani pandemi covid-19, dan telah dilaksanakan di 51 kabupaten/kota di 10 provinsi.

BACA JUGA:  Bursa Panglima TNI Memanas, Orang Dekat Prabowo Disebut

Si Lacak melibatkan relawan lapangan termasuk para Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Babinpotdirga.

Hadi menjelaskan untuk pasien konfirmasi positif covid-19 tanpa gejala akan menjalani masa isolasi selama sepuluh hari. Setelah menjalani masa isolasi, pasien kembali menjalani tes usap antigen.

BACA JUGA:  3 Zodiak Siap-siap Terima Gaji, Rencana Lunasi Deretan Utang

"Keputusan ada di bidan desa atau kepala puskesmas, kita mendampingi. Kontak erat juga dimasukkan kedalam Si Lacak," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Sri Ratna Murti menambahkan pihaknya telah menyiapkan tenaga pelacak yang terdiri atas perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

BACA JUGA:  Survei Ungkap Fokus Pandangan Pertama Cowok, Kaget Baca Nomor 12

Tim pelacak, lanjutnya, akan melakukan input data pada aplikasi Si Lacak pada saat ada pasien konfirmasi positif covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya