Riset UGM: Hotel Apartemen Akibatkan Warga Yogyakarta Terusir

Riset UGM: Hotel Apartemen Akibatkan Warga Yogyakarta Terusir - GenPI.co
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) memastikan penerimaan bansos tepat sasaran di Kelurahan Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, Senin (19/7/2021). (FOTO: ANTARA/HO-Kemensos)

GenPI.co - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan fenomena keterusiran fisik dan sosial warga akibat pembangunan hotel, apartemen, dan kos eksklusif yang amat masif di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal itu menjadi temuan riset Zahra Auliani Fauziatunnisa dan Akhmad Khanif dari Fakultas Ilmu Budaya dan Benyamin dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Dalam riset itu menyebut pembangunan hotel di Karangwuni, Sleman, DIY, membuat warga tak hanya terusir secara fisik karena terpaksa pindah lantaran tanahnya digunakan untuk pembangunan hotel.

BACA JUGA:  Dosen UGM: Indonesia Diterima Taliban dan Pemerintah Afghanistan

Warga juga mengalami keterusiran secara sosial, yaitu hilangnya keterikatan masyarakat dengan daerahnya akibat perubahan sosial budaya pasca pembangunan.

"Pembangunan kos eksklusif untuk mahasiswa secara masif di daerah Karangwuni juga menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya, di antaranya lunturnya kebersamaan antar-warga,” ujar Zahra dalam rilis pers UGM pada situs resmi UGM, Jumat, kemarin.

BACA JUGA:  UGM Ciptakan Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis AI

Pembangunan apartemen di daerah ini juga berdampak cukup besar bagi masyarakat. Krisis air, polusi suara, dan bahkan konflik sosial perpecahan antara warga Karangwuni pun sempat terjadi saat pembangunan apartemen.

Lebih lanjut, kata Zahra, pembangunan hotel, apartemen, dan fasilitas komersial memang semakin marak di DIY, khususnya di Sleman.

BACA JUGA:  Guru Besar UGM Kritik Aksi Jokowi Bagikan Bansos

Status Yogyakarta sebagai kota wisata sekaligus kota pelajar menjadi daya tarik kuat bagi pendatang untuk tinggal di Yogyakarta, baik untuk berwisata, studi, dan mencari tempat tinggal baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya