Riset UGM: Hotel Apartemen Akibatkan Warga Yogyakarta Terusir

Riset UGM: Hotel Apartemen Akibatkan Warga Yogyakarta Terusir - GenPI.co
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) memastikan penerimaan bansos tepat sasaran di Kelurahan Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, Senin (19/7/2021). (FOTO: ANTARA/HO-Kemensos)

Tingginya permintaan pasar tersebut mendorong pembangunan masif di Sleman sebagai daerah penyangga atau peri-urban yang berdekatan dengan pusat kota.

Data BPS 2020 menyebutkan, pembangunan hotel di Sleman naik secara signifkan. Pada 2015 di Sleman hanya terdapat 26 hotel berbintang dan 363 hotel non-bintang, tapi kini jumlahnya menjadi 65 hotel berbintang dan 715 hotel non bintang.

Akibatnya, terjadi fenomena gentrifikasi, yakni komodifikasi makna dari ruang perkotaan yang cenderung menyediakan kebutuhan kelas menengah atau pasar dan menyingkirkan kelompok kelas bawah.

BACA JUGA:  Dosen UGM: Indonesia Diterima Taliban dan Pemerintah Afghanistan

Zahra menjelaskan, gentrifikasi sering dianggap positif karena menguntungkan pihak pemerintah yakni berupa pembaruan kualitas fisik perkotaan dengan menyingkirkan kawasan kumuh milik masyarakat kelas bawah.

Namun, dari aspek sosial dan budaya, masyarakat rentan di wilayah tersebut seringkali tak diperhatikan. Mereka pun mengalami fenomena displacement atau keterusiran yang menyertai gentrifikasi tersebut.

BACA JUGA:  UGM Ciptakan Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis AI

Riset juga menemukan tingginya kenaikan harga tanah diimbangi dengan prospek bisnis kos mahasiswa yang cenderung menguntungkan dan mendorong warga untuk menjual rumahnya di Karangwuni untuk dijadikan usaha kos mahasiswa.

“Hal ini menyebabkan berkurangnya secara drastis warga asli Karangwuni yang masih bertahan dan bertempat tinggal di sana,” kata Zahra.

BACA JUGA:  Guru Besar UGM Kritik Aksi Jokowi Bagikan Bansos

Zahra menyebut kurangnya perhatian pada aspek manusia dan kehidupan sosial dalam kebijakan pembangunan membuat kajian kritis tentang gentrifikasi diperlukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya