Simak 3 Langkah Pemulihan Usai Dinyatakan Negatif Covid-19

Simak 3 Langkah Pemulihan Usai Dinyatakan Negatif Covid-19 - GenPI.co
Ilustrasi pasien covid-19 sedang isolasi mandiri (isoman) di rumah. Foto: Dragonimages/elementsenvato

GenPI.co - Seiring dengan meningkatnya angka kesembuhan COVID-19 pada gelombang kedua pandemi ini, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meningkatkan imunitas tubuh, dan memperhatikan kondisi kesehatannya.

Pasalnya, menurut World Health and Organization (WHO), waktu pemulihan untuk mereka yang sudah sembuh dari COVID-19 akan tergantung dengan keparahan penyakitnya dan tipikal gejala yang dialami.

Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto, MARS mengatakan, lama waktu yang diperlukan untuk proses penyembuhan COVID-19 memang akan berbeda-beda bagi setiap orang.

BACA JUGA:  WHO Umumkan Varian Baru AY3, Simak Gejala dan Risiko Bahayanya

“Buat yang bergejala ringan, biasanya butuh waktu pemulihan sekitar dua minggu, sedangkan mereka yang punya gejala parah atau bahkan kritis membutuhkan waktu hingga tiga sampai enam minggu,” umar Iran dalam keterangan resminya. 

Paska mendapatkan hasil tes PCR negatif, tubuh tidak dengan otomatis dapat kembali normal. Seperti dilansir dari The Pharmacy Times, disebutkan 87,4% orang yang pulih dari infeksi COVID-19 masih melaporkan mengalami setidaknya satu gejala seperti kelelahan dan sesak napas.

BACA JUGA:  Fakta Baru, WHO Justru Larang Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan walaupun telah dinyatakan negatif dari COVID-19? 

Monitor kondisi kesehatan

Ketahui gejala yang masih dialami dan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa perkembangan lanjutan kesehatan. Berdasarkan beberapa penelitian, pasien yang telah sembuh dari COVID-19 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit lainnya, setidaknya dalam waktu singkat.

Selain gejala fisik, ternyata penyintas COVID-19 juga kerap mengalami gejala emosional. Berdasarkan laporan ilmiah yang dipublikasikan oleh US Pharm pada tahun 2021, pasien yang pernah memiliki riwayat positif COVID-19 disebutkan memiliki tendensi untuk menderita kecemasan, disregulasi emosi, dan perburukan kondisi mental yang sebelumnya sudah ada. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya