GenPI.co 
GenPI.co - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla blak-blakan mengingatkan Pemerintah Jokowi terkait pemberian vaksin ke masyarakat.
Jusuf Kalla menegaskan, bahwa pemberian vaksin tidak sama dengan penyaluran bantuan sosial.
Oleh karena itu, vaksin harus dilakukan secara cepat dan tidak memperumit masyarakat.
BACA JUGA: Cespleng! Kocok Pisang Campur Madu Khasiatnya Wow Banget
"Saya selalu bilang vaksin itu beda dengan pembagian sembako. Kalau pembagian sembako, orang mau saja menerima sampai lima kali sehari, untuk itu perlu diverifikasi," jelas Jususf Kalla saat meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19, di Jakarta, Minggu (29/8).
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu kemudian menyebut bedanya dengan pemberian vaksin. Dia yakin tidak ada masyarakat yang mau disuntik dua kali dalam sehari.
BACA JUGA: Kocok Pepaya Peras Jeruk Nipis Bikin Pria Dahsyat, Siap Goyang
Maka, Jusuf Kalla menegaskan masyarakat tidak perlu dipersulit dengan mendaftar secara daring ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan harus mendapatkan tiket.
"Kalau pembagian sembako memang harus dicek, tetapi kalau vaksin, mana ada orang mau disuntik dua kali dalam satu hari. Dua kali dalam sebulan pun dipaksa-paksa baru mau," tegasnya.
BACA JUGA: Rezeki Berkah, Besok 4 Shio Borong Keberuntungan Sampai September
Jusuf Kalla pun menyebut pemerintah tidak perlu khawatir adanya potensi kecurangan dari masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksin melebihi dari yang seharusnya diterima.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
