Ada Kebocoran Data, Pengamat Siber Minta Kemenkes Lakukan Ini

Ada Kebocoran Data, Pengamat Siber Minta Kemenkes Lakukan Ini - GenPI.co
Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, memberikan komentar terkait dugaan kebocoran data pada aplikasi eHAC. (Foto: Elements Envato)

GenPI.co - Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, memberikan komentar terkait dugaan kebocoran data pada aplikasi eHAC.

Dirinya pun memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan sejumlah hal untuk mencegah kebocoran data pengguna agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

BACA JUGA:  Waduh, Data Pribadi Pengguna Aplikasi eHAC Kemenkes Diduga Bocor!

"Amankan server yang dipakai dan buat protokol akses ke sistem yang aman. Sehingga tidak sembarang orang bisa masuk," kata Pratama Persadha kepada GenPI.co, Selasa (31/8).

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Indonesia CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) itu mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sistem yang tidak ada authentication bebas diakses di internet.

BACA JUGA:  Sadis! China Ketahuan Susupkan Spionase Siber ke Timur Tengah

"Lakukan pengecekan secara berkala untuk semua sistem yang dimiliki. Hal itu bertujuan untuk mendeteksi kerawanan," kata dia.

Menurut dia, salah satu yang harus diimplementasikan juga adalah enkripsi. Namun, dalam kasus ini dia melihat sistem e-HAC bebas dimasuki dan diambil datanya karena benar-benar tidak secure.

BACA JUGA:  Presiden Prancis Hingga Raja Maroko Jadi Target Mata-mata Siber

"Sistem itu tidak ada implementasi enkripsi, sehingga data yang diambil plain tidak diacak sama sekali," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya