Sumbar Tebar Pesona Melalui PHCAF-3

Sumbar Tebar Pesona Melalui PHCAF-3 - GenPI.co
Suasana Pasa Harau Culture and Art Festival 3 di hari Jumat (13/7) lalu. (Foto: sumbarsatu.com)

Pesona ditebar Sumatera Barat (Sumbar) melalui Pasa Harau Culture and Art Festival 3 (PHCAF-3). Eventnya sudah digelar pada 13-15 Juli 2018. Venuenya berada di Nagari Harau Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

“PHCAF-3 ini merupakan event yang unik dan menarik. Beragam kekayaan seni budaya di Sumbar bisa ditampilkan di sini. Hal ini sesuai dengan frame untuk menarik kunjungan wisman. Sebab, 60% wisman datang ke Indonesia karena faktor budaya, 35% alam, lalu sisanya buatan,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh, Sabtu (14/3).

Meski digelar mulai Jumat (13/7), festival ini baru resmi dibuka selang sehari berikutnya. Menyajikan seni budaya, PHCAF-3 sudah dipadati wisatawan sejak Jumat sore. Mereka terlihat antusias menyimak pertunjukan Kesenian Minangkabau. Suasana semakin larut kala Kawa Daun dan jajanan khas Minang ini disajikan. Pesta pun lalu dijeda satu jam.

Usai Isya, pesta pun dilanjutkan dengan hiburan Saluang dan Gamaik. Atmosfer kemeriahan pun naik dengan pentas musik dan Harau Performing Arts. Edisi perdana PHCAF-3 pun ditutup pukul 23.00 WIB dengan pertunjukan Randai. “Antusiasme yang ditunjukan publik terhadap festival ini luar biasa. Event ini langsung mejadi daya tarik,” jelasnya.

Memeriahkan opening ceremony di hari kedua, PHCAF-3 ditandai dengan petualangan. Petualangan ini mengeksplore beragam potensi prodak yang dimiliki oleh wilayah Limapuluh Kota. Ada Jelajah Harau Pondok Gambir, lalu diteruskan menuju Pengelolaan Gula Aren. Jelajah diakhiri di Sentra Pembuatan Kuliner Khas Harau. Masruroh menambahkan, masyarakat Lembah Harau harus diberdayakan.

“Diinisiasi oleh kalengan akademisi di Sumbar dan Yogyakarta, festival ini untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Lembah Harau. Secara konsep, festival ini masuk kategori wisata minat khusus. Lokasinya berada di alam yang unik dikolaborasikan dengan culture. Nuansanya pun eksotis,” lanjutnya lagi.

Usai pembukaan, pesta dilanjutkan dengan sub event Upacara Adat Arak Iriang. Sama seperti sub event sebelumnya, wisatawan juga tampak antusias. Mereka memadati venue, lalu merekam setiap moment melalui kamera handphone masing-masing. Kemeriahan ditutup dengan Hiraukustik. Masruroh lalu menerangkan, karakteristik kuat Lembah Harau membuka kawasan ini sebagai destinasi unggulan.

“Kawasan ini sangat unik. Wilayahya berupa bukit-bukit dengan tebing cadas yang luar biasa. Wilayah ini bisa ditawarkan menjadi destinasi unggulan. Semua potensi ini harus dimaksimalkan untuk menarik wisatawan sebanyak mungkin,” ujar Masruroh lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya