Kerap Dibilang Sakti, Luhut Akui Sering Sedih dan Ingin Menangis

Kerap Dibilang Sakti, Luhut Akui Sering Sedih dan Ingin Menangis - GenPI.co
Menteri Marves Luhut Binsar Panjaitan mulai berani sentil kader PDIP. Foto: dok. Kemenko Maritim dan Investasi

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sering merasa sedih dan tak kuasa menahan tangis saat tak bisa menolong orang lain.

Luhut mengatakan bahwa dirinya yang memiliki kuasa tinggi saja tak bisa menyelamatkan orang lain, apalagi yang tak memiliki kekuasaan.

“Saya sedih dan kadang mau nangis ketika ada orang yang saya tak bisa tolong, padahal saya katanya powerful dan sakti,” ujarnya dalam acara pembukaan UMKM Toba Vaganza, Jumat (12/11).

BACA JUGA:  Anggota DPR Tegas Sentil Luhut Pandjaitan, Menohok Banget

Menurut Luhut, kekuasaan seseorang tak lagi berlaku di masa krisis.

“Saya sudah minta tolong sana-sini, tapi saking penuhnya rumah sakit, tetap tidak dapat. Pandemi covid-19 ini belum selesai,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Sukarelawan Dukung Luhut Jadi Capres, Pakar Beri Peringatan

Lebih lanjut, Luhut turut membeberkan update perihal peluang kerja sama investasi dan produksi obat Molnupiravir dari perusahaan Merck asal Amerika Serikat.

Luhut mengatakan bahwa pembicaraan kerja sama itu hampir menemui kesepakatan.

BACA JUGA:  Isu Luhut & Erick Thohir Bisnis Tes PCR, Direktur KPN: Tak Kaget

“Tadi malam saya bicara dengan Menteri Kesehatan Budi dan perwakilan Merck Industry. Kami hampir sepakat dan selesai, kita akan dapat pabriknya di Indonesia,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya