
"Dan tingkat kepuasan masyarakat Banten terhadap kinerja Wahidin Halim itu menjadi modal yang sangat baik dan berpeluang besar kembali meraih jabatan sebagai Gubernur Banten di 2024 mendatang," tuturnya.
"Pergub dan Perda ini dianggap oleh responden sebagai komitmen Pemerintahan Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Wahidin Halim, dalam menekan jumlah penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat," tambahnya.
Kemudian, untuk pelayanan kesehatan sendiri, lanjut Adib, hanya mendapatkan presentase 6.8 persen sebagai kategori program Pemerintah Provinsi Banten paling mendesak untuk diselesaikan.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Akan ke Banten, Ini Kata Gubernur Wahidin Halim
"Dari hasil survei yang kami lakukan, kategori program pemerintah Provinsi Banten yang paling mendesak untuk diselesaikan adalah sembako murah. Di mana ada 17.9 persen responden menginginkan progam tersebut dilaksanakan," ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan survei yang dilakukan oleh pihaknya itu, dilakukan dalam rangka menilai kinerja Pemerintahan Provinsi Banten yang dipimpin oleh Wahidin Halim sebagai kepala daerah menjelang berakhirnya masa jabatan Gubenur di Mei 2022 mendatang.
BACA JUGA: Kenang Tekad Dokter Wahidin dan Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Dari hasil survei, 58.4 persen responden menyatakan kinerja Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Wahidin Halim, berjalan dengan baik.
Sedangkan, 36.4 persennya lagi menyatakan buruk. Tentu saja hal ini perlu menjadi perhatian dari Wahidin Halim selaku Gubenur Provinsi Banten, mengingat wabah pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.(Antara)
BACA JUGA: Wahidin Halim Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir di Banten
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News