Kawa Anak Andien juga Ikut Diplester Saat Tidur, Amankah?

Kawa Anak Andien juga Ikut Diplester Saat Tidur, Amankah? - GenPI.co
Penyanyi Andien menutup mulutnya dengan plester kepada anak dan suaminya.

GenPI.co - Baru-baru ini heboh membahas penyanyi Andien yang mengunggah foto dirinya bersama suami dan anaknya, Kawa, menutup mulut dengan plester dan dilakukan oleh mereka bertiga termasuk si kecil berusia 2 tahun itu.

Tujuannya adalah untuk alasan sedang mempraktikan teknik ‘Buteyko’. Menurut Andien, teknik ini membantunya untuk tidur lebih nyenyak, mencegah tenggorokan kering saat bangun tidur, dan menghindari nafas bau. Bukan hanya dirinya, menutup mulut menggunakan plester juga dilakukan oleh suaminya dan anak mereka yang berusia 2 tahun.

Pendiri klinik Buteyko Internasional, Patrick McKeown mengatakan bahwa anak Andien yang berusia dua tahun mulutnya juga ditutup saat tidur oleh Andien. Menurut McKeown apa yang dilakukan Andien kepada anaknya tidak direkomendasikan sama sekali oleh para pelaku teknik Buteyko. 

“untuk anak kecil, usia paling muda dimana Buteyko dapat dilakukan adalah mulai usia 5 tahun, tapi kami tidak memasangnya langsung menutup bibir.” Ujar McKeown. Berbeda dengan orang dewasa yang bisa segera terbangun dan melepaskan plester jika mengalami masalah, anak kecil belum memiliki kemampuan itu.

Hal ini didukung oleh seorang otolaryngolog dan Presiden dari organisasi medis Inggris ENT UK Profesor Nirmal Kumar yang mengatakan bahwa anak kecil punya masalah besar dengan bernafas melalui hidung saja. Kumar mengatakan bahwa tindakan Andien memplester mulut anaknya adalah 

“hal terakhir yang akan kami sarankan kepada siapa saja, karena ada bahaya yang besar si anak terkena kematian mendadak karena ada masalah dengan jalur hidung anak-anak yang dapat menyebabkan penghambatan nafas, dan mereka harus bernafas melalui mulut mereka atau mereka akan mati.” ungkap Profesor Kumar.

Buteyko sendiri diambil dari nama seorang dokter dari Rusia yang hidup di tahun 1950-an. Dia percaya bahwa masalah pernafasan terutama asma berhubungan dengan cara orang bernafas. Menurut Buteyko, jika pasien diajari untuk bernafas secara benar melalui hidung mereka maka masalah paru-paru mereka akan hilang. Cara bernafas itu dikenal dengan nama teknik Buteyko yang menggunakan plester khusus untuk menutup mulut penggunanya. Selain itu Buteyko juga diyakini dapat menyembuhkan gangguan tidur yang disebut sleep apnea.

Sleep apnea adalah kondisi dimana saluran pernafasan seseorang tersumbat atau berkurang saat mereka tidur sehingga mereka tidak dapat bernafas dengan mudah dan bernafas melalui mulut yang menyebabkan mereka mengorok dan tidur yang tidak nyenyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya