Lembaga Independen Ini Teliti Potensi Karbon Biru di Kepri

Lembaga Independen Ini Teliti Potensi Karbon Biru di Kepri - GenPI.co
Akademisi ITB Sebut Mangrove Bisa Tahan Tsunami & Perubahan Iklim (Foto: antara)

GenPI.co - Sebagai wilayah pesisir, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) disebut memiliki luas hutan mangrove mencapai 67.417 hektare. Beberapa di antaranya bahkan masuk ke dalam kawasan konservasi.

Hal itu yang kemudian mendorong Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) bertandang ke Kepri dan bertemu denga Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Tanjung Pinang, Rabu (15/12) lalu.

IOJI sendiri merupakan lembaga think tank independen yang berkonsentrasi pada advokasi kebijakan di tingkat nasional maupun regional mengenai kemaritiman dan pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:  Komitmen Kepri dalam Menjaga Hutan Mangrove

CEO IOJI, Mas Achmad Sentosa, mengatakan, lembaganya didirikan pada 24 Januari 2020 dan bekerja memperkuat jaringan kerja sama pemerintah dan masyarakat sipil.

Bentuk kerja sama itu adalah dengan mengembangkan perlindungan kawasan pesisir yang berkelanjutan.

BACA JUGA:  Akademisi ITB Sebut Mangrove Bisa Tahan Tsunami & Perubahan Iklim

“Tujuan kami datang ke Kepri adalah untuk meneliti tentang karbon biru yang ada di sini,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Senin (27/12).

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan amatan IOJI di beberapa desa di Bintan seperti Desa Penghujan, Penaga, dan Berakit.

BACA JUGA:  Ini Pentingnya Hutan Mangrove Terhadap Perubahan Iklim

“Hasilnya diketahui mangrove di Kepri memiliki potensi karbon yang masif untuk mengintervensi perubahan iklim yang semakin nyata,” kata Achmad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya