Muhammadiyah Singgung Fenomena Jenazah Ditolak Warga

Muhammadiyah Singgung Fenomena Jenazah Ditolak Warga - GenPI.co
Ketem PP Mahammadiyah Haedar Nashir (Foto: Muhammadiyah)

GenPI.co - Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyinggung soal fenomena jenazah pasien covid-19 yang ditolak warga pada awal-awal pandemi.

Menurutnya, fenomena ini begitu mengiris hari. Padahal, Indonesia sebenarnya punya budaya gotong royong dan kebersamaan yang kuat.

"Poinnya ialah tidak bisa modal sosial (gotong royong) yang genuine itu dibiarkan seperti danau yang tergenang,"kata Haedar dalam webinar Muhammadiyah, Selasa (28/12).

BACA JUGA:  Hacker Jebol Pertahanan Bitcoin, Uang Miliaran Melayang

Menurutnya, modal sosial gotong royong ini punya peran penting, terutama saat terjadi bencana.

Oleh karena itu, gotong royong harusnya dikapitalisasi menjadi sistem kolektif dan itu membuat bangsa ini tangguh dalam menghadapi guncangam pandemi.

BACA JUGA:  PKS Siap Lamar Anwar Abbas Jadi Caleg 2024

Meskipun demikian, ketum Muhammadiyah ini mewanti-wanti agar isu gotong royong tidak hanya menjadi bahan jualan para elite politik.

Akan tetapi, modal sosial gotong royong ini harus benar-benar ditanamkan ke masyarakat.

BACA JUGA:  Panglima TNI Andika Perkasa Tegas Soal Korupsi Helikopter AW 101

"Isu gotong royong jangan menjadi pekik pidato para elite, tetapi menjadi proses transformasi sosial," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya