Ribuan PMI Jalani Karantina di Batam

Ribuan PMI Jalani Karantina di Batam - GenPI.co
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke tanah air melalui Batam. Foto: ANTARA.

GenPI.co - Usai difungsikan kembali sebagai salah satu lokasi karantina, kini Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menampung sebanyak 355 pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari Malaysia.

Karantina ini jadi salah satu syarat protokol kesehatan bagi seluruh PMI yang tiba di tanah air, sebelum akhirnya kembali ke daerah masing-masing.

Ketua Satuan Tugas Khusus Penanganan Covid-19 Daerah Perlintasan Kepri, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, mengatakan, penggunaan kembali Asrama Haji Batam sebagai lokasi karantina, karena tempat yang tersedia sudah penuh.

BACA JUGA:  Kos-kosan di Batam Ternyata Jadi Tempat Penampungan PMI Ilegal

Sesuai aturan, tiap PMI yang tiba di Batam akan menjalani pemeriksaan tes PCR Covid-19 dan tes cepat antigen. Bagi mereka dengan hasil negatif akan dikirim ke lokasi karantina. Sementara jika hasilnya positif akan mendapat perawatan di RSKI Pulau Galang.

"Para PMI ditempatkan di Asrama Haji Batam karena tiga rumah rusun di Tanjung Uncang sudag penuh," katanya.

BACA JUGA:  Ratusan PMI yang Tiba di Batam Negatif Covid-19

Dia menjelaskan, selama ini ratusan PMI menjalani masa karantina di tiga rumah susun yang disiapkan Pemko Batam dan BP Batam.

Menurutnya, tempat karantina bagi PMI di Batam memang kurang karena kapasitas tiga rusun yang selama ini digunakan dan di selter BP2TKI sudah penuh.

BACA JUGA:  Gubernur Kepri Minta Pembatasan Pemulangan PMI lewat Batam

"Atas izin Wali Kota Batam dan Gubernur Kepri, Asrama Haji Batam kami pakai lagi. Kalau ini juga penuh, kami sudah mempersiapkan alternatif lokasi lain," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya